Taruhan Berujung Maut (1)

1.3K 85 20
                                    

            By : coklat_keju



Ting ))

Samuel Indra menambahkan anda dengan id line.

Dalam sekejap, ada perasaan bahagia yang menyelinap perlahan ke dalam hatiku. Apalagi, saat melihat notifikasi yang sangat ajaib di hadapanku. Iya, benar-benar keajaiban dunia saudara-saudara!

Aaaaak, udah kayak menang undian liburan ke disney land nih!

Bagaimana tidak? Ketua OSIS yang sangat tampan di sekolahku, telah menambahkan aku sebagai teman LINE-nya. Kalian tau nggak? Kak Samuel juga pewaris tunggal, loh?!

Haduh, Kak! Berasa terbang ke langit tujuh! Seneng banget!

Lebay nggak, sih? Eheh. Ahh, bodo amat. Yang penting, aku cantik. Wk.

Weh, eh... Tunggu sebentar deh.

Kalau dipikir-pikir, aneh juga.

Secara gitu. Kak Samuel tipikal cowok yang super duper cuek, menyebalkan dan sama sekali tidak peduli dengan sekitar. Termasuk, acuh dalam hal percintaan. Pokoknya, tidak jauh berbeda seperti es batu.

Aku biasa memanggilnya, Kak Sammy. Atau, Kak Sam.

Banyak teman di kelasku yang tergila-gila sama Kak Samuel. Tapi, mereka semua nggak ada yang ditanggapi sama Kak Samuel. Wk.

Kasihan... Kasihan... Kasihan...

Duh, berarti aku beruntung sekali, ya? Rezeki anak rajin emang nggak kemana dah. 

Eh, tapi aku masih penasaran tingkat dewa. Kira-kira ada angin apa Kak Samuel menambahkan aku sebagai teman LINE? Modus, apa emang beneran tertarik sama aku nih?

Iya, tau. Aku emang cantik dan manis kayak Mami Veranda. Tapi...

Hah, bodo amat. Modus juga aku terima kok. Wk. Lagian, bukan Gracia namanya, kalau nggak bisa membuat seorang laki-laki tampan untuk bertekuk lutut kepadanya. Eaak.

Yeah, tentu saja aku bisa.

Gampang. Tinggal minta bantuan dukun misalnya? 

Tidak mungkin juga, aku main kayak gitu. Bisa-bisa, aku nanti diusir sama Papi Keynal dari rumah. Lebih parahnya lagi, aku bisa ditendang nih dari keluarga Wicaksana.

Duh, aku nggak siap banget untuk hidup di jalanan. Pokoknya, nggak mau. Terlalu kejam untuk aku yang sudah ditakdirkan cantik maksimal dari lahir ini, gaes...

Err,  aja deh. Eheh. Namanya juga rezeki. Belum tentu, besok akan datang untuk yang kedua kalinya. Tanpa berpikir panjang, aku langsung menambahkan dia sebagai teman.

Ohiya, aku lupa kenalan sama kalian.

Hai, perkenalkan. Nama aku, Shania Gracia Wicaksana. Aku biasa dipanggil, Gracia, Gege, Grecot, atau lebih tepatnya 'sayang'. Eheh. Kini, aku tengah duduk di bangku SMA kelas 11 IPA 2.

Satu hal penting yang harus kalian catat. Aku bukan seorang cewek yang mudah luluh dengan namanya, laki-laki. Kecuali, sama Kak Samuel yang memang udah aku taksir sejak kelas 10.

Dan, ada satu hal penting lagi. Aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa dekat dengan Kak Samuel. Meskipun, semua ini memang terasa sangat aneh bin ajaib.

Awalnya, aku tidak berniat untuk menanggapinya. Namun, aku teringat dengan sebuah kalimat,

Mungkin, detik ini kita merasa semua terlihat biasa saja. Tapi, nggak tau esok hari. Bisa saja, kita akan terlonjak kegirangan dalam sekejap karena sesuatu hal kecil.

Bitter Sweet StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang