f o u r :: ekspektasi

1.4K 106 16
                                    


Saat kamu jatuh cinta dengannya, saya harus menelan bulat-bulat perasaan saya untuk kamu.

karena kita teman.

**

"DIR, tumben banget Bara duduk disitu deh," Keysha menatap Bara yang baru saja datang tepat saat bel masuk kelas berbunyi, lalu meletakkan tasnya di meja Adena.

Indira paham betul apa maksud Bara meletakkan tasnya disitu. Ia tahu motif apa yang sedang direncakan oleh Bara saat ini, namun ia tak akan mungkin memberitahukan rahasia Bara yang sudah ia simpan sesuai perjanjian kepada Keysha –ditambah fakta tentang perasaan Keysha kepada Bara tersebut.

"Dia dateng telat mulu sih, Key," ucap Indira, "makanya tempatnya yang sekarang aja udah diambil sama Elang."

Mendengar jawaban yang dibilang cukup masuk akal tersebut, Keysha hanya mengangguk setuju tanpa memperdulikan lagi apa yang dilakukan Bara saat itu.

Pelajaran pertama dimulai dengan pelajaran Geografi selama dua jam. Hal itu tentu membuat siswa-siswi kelas XII IPS 1 merasakan kantuk yang begitu mendominasi, karena Bu Lina–guru mata pelajaran Geografi–dikategorikan tidak begitu jelas dalam hal menerangkan pelajaran Geografi.

Hari ini, Keysha mendapatkan giliran maju bersama teman satu kelompoknya untuk mempresentasikan mengenai materi yang sudah diberikan seminggu yang lalu. Sistem pembelajaran kurikulum 2013 memang menerapkan tugas kelompok dan presentasi setiap materi, kemudian dilanjutkan sesi tanya-jawab per kelompok setelah selesai menjelaskan mengenai materi yang sudah dibahas tersebut.

Keysha memang mendapatkan giliran pertama dikarenakan barisan tempat duduknya yang dekat dengan pintu kelas membuat dirinya serta Indira berada di kelompok satu. Selama presentasi berlangsung, entah kenapa, Keysha berhasil menangkap pandangan berbeda dari teman laki-laki sekelasnya kepada Bara yang saat ini duduk bersama Adena.

Adena.

Gadis itu merupakan salah satu teman Keysha sejak ia menduduki bangku SMP dan saat ini keduanya kembali bertemu di kelas yang sama yaitu, XII IPS 1. Adena memiliki paras yang cantik dan juga termasuk ke dalam salah satu murid berprestasi di kelasnya –hal itu sangat berbanding terbalik dengan Keysha yang hanya seorang murid dengan nilai yang terbilang biasa-biasa saja dikelas.

"Keysha!" seru seseorang.

Pandangan Keysha masih tetap lurus menatap ke arah Bara dan Adena yang terlihat sedang asyik melontarkan canda dan tawanya. Melihat hal tersebut, entah mengapa, membuat salah satu organ dalam Keysha merasakan terhimpit oleh sesuatu yang tak bisa dideskripsikan oleh kata.

Perasaan aneh yang terus-menerus muncul tanpa bisa ditolak, karena sejujurnya semakin hal tersebut ditolak maka semakin besar perasaan yang muncul di dalam diri Keysha kepada Bara.

"Woi, Keysha!" Kemudian, pipi Keysha sudah merasakan tertimpuk oleh benda padat –entah apa itu. Lamunannya langsung tersadarkan setelah merasakan benda tersebut mendarat dengan mulus di salah satu pipinya.

Ketika kesadaran Keysha sudah terkumpul, tatapannya langsung menatap ke bawah untuk melihat benda apa yang berhasil menyadarkan lamunannya.

Gumpalan kertas.

Gumpalan kertas tersebut ia dapatkan dari salah satu teman sekelasnya yaitu, Andini.

book i | everglow ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang