fourteen :: McDonalds, malam itu

1K 62 4
                                    



"It's just so hard seeing you with her. Seeing you fall in love with her the same way I fell in love with you."

**

BEBERAPA menit yang lalu, sahabat Keysha tersebut entah ada angin apa menghampirinya di rumah. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, sedangkan Keysha sedang berkutat mengerjakan tugas Matematika yang diberikan beberapa minggu lalu.

Dan disini lah Keysha berakhir bersama Bara –tempat makan yang seolah sudah menjadi langganan bagi keduanya baik setiap pulang sekolah, hari libur, dan bahkan di malam hari sekalipun. Restoran yang menyajikan fast food dan buka setiap 24 jam.

McDonalds.

Dibaluti dengan jaket berwarna biru tua dan celana jogger, serta sendal jepit, Keysha tetap melangkah cuek menuju kasir. Kedua matanya langsung berbinar setelah mengetahui bahwa Bara membawanya ke McD, padahal keduanya sudah terlalu sering mampir sejenak sepulang sekolah di tempat ini.

"Berhubung lo udah nyulik gue kesini, berarti lo yang bayarin ya, Bar." ucap Keysha sambil menunjukkan senyum andalannya itu.

Bara mendengus. "Halah, sok-sokan alibi ngatain gue nyulik. Padahal tiap hari juga gue yang bayarin."

Keysha tetap tersenyum seolah tak ada dosa. "Hehehe, ampun deh!"

"Tapi, btw, kenapa tadi kita gak drive thru aja sih Bar?" tanya Keysha kepo.

"Gak ah, lo kan kalo makan nasinya lari-lari," jawab Bara. "Yang ada nanti lo nyampah di mobil gue."

Jawaban itu sukses membuat mimik wajah Keysha berubah menjadi kesal, bahkan kedua telinganya persis terlihat seperti mengeluarkan asap layaknya di kartun anak.

"Ngeselin banget sih lo!"

Setelah keduanya terlibat percakapan saling ledek-meledek atau lebih tepatnya Bara meledek Keysha, makanan yang keduanya pesan telah siap semua dan gadis itu langsung membawa nampan berisi dua french fries,satu mcChicken, dan satu milo.

Keysha dan Bara sibuk mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk, karena suasana McD meskipun sudah malam seperti ini masih tetap ramai.

"Outdoor aja ya, Key?" ajak Bara.

Keysha mendongak untuk menatap Bara yang tingginya memang terpaut cukup jauh dengan tubuh mungil milik gadis itu. "Lo mah emang selalu minta di luar, Bar. Hafal banget gue."

Setelah itu, Keysha akhirnya menyetujui permintaan Bara untuk memilih tempat duduk di luar.

**

Lelaki yang saat ini menggunakan kaus berwarna hitam dan bawahan celana abu-abu sekolahan miliknya itu sedang mengamati gadis di hadapannya yang terlihat begitu menikmati makanannya sampai-sampai tidak menghiraukan keadaan sekitar.

"Lo kayak habis gak makan setahun tau gak?" ucap Bara masih tetap memerhatikan sahabatnya yang begitu lahap makannya tak memperdulikan berat badan seperti gadis-gadis di luar sana. Tak salah Bara menjadikan Keysha sahabatnya.

Iya, sahabat.

"Bwodwo wamwat!" Mulut Keysha masih dipenuhi McChicken yang baru ia gigit.

Saking gemasnya dengan tingkah laku Keysha yang tidak ada malunya ini, kedua tangan Bara mendarat di kedua pipi milik Keysha lalu langsung saja ia tarik pipi Keysha tanpa ampun.

book i | everglow ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang