Terkadang orang yang kita anggap baik tidak seutuhnya baik. Mungkin mereka hanya ingin terlihat sempurna di mata
orang lain.-Happy reading-
...
Sudah hampir seminggu Vira menginap di rumah Cika. Ia tidak pernah pulang ke rumah, karena ia sedang tidak ingin mendengar orang tua nya bertengkar hebat ataupun mendengar suara benda pecah karena dilempar.
"Ra bukan maksud gue ngusir lo nih ya. Kenapa lo gak pulang seenggak nya lo liat keadaan orang tua lo" oceh Cika
"Gue lagi gak mood tau" celetuk Vira.
"Tapi Ra, kan-," percakapan mereka terpotong dengan hadir nya suara dering telpon dari ponsel milik Vira.
"Papa" ucap nya agak berbisik pada Cika.
"Angkat" balas Cika
Dengan ragu-ragu Vira menekan tombol hijau yang tertera di ponsel.
"Halo pah" jawab nya dengan nada malas
"Vira dimana kamu" tanya Ferdi.
"Di rumah Cika" jawab Vira
"Cepet ke sini nak. Mama masuk rumah sakit" jelas Ferdi.
"APA! mama masuk rumah sakit. Papa sekarang di rumah sakit mana?" jawab Vira dengan khawatir.
"Rumah sakit sejahtera" jawabnya
"Yaudah Vira ke sana sekarang" jawab Vira dengan nada serius.
"Cik mama gue masuk rumah sakit, gue pergi dulu" jelas Vira sambil mengambil tas dan langsung memakai sepatu.
"Gue anter lo ya" jawab Cika sambil menatap Vira.
"Gausah gue naik taksi aja, bye" jelas Vira yang dibalas dengan lambaian tangan Cika.
...
Setibanya Vira di rumah sakit ia langsung menuju resepsionis untuk bertanya letak kamar mama nya. Setelah dapat Vira langsung menuju tempat yang ditunjukkan. Sesampainya di depan ruangan Vira melihat Ferdi sedang berbicara dengan dokter.
"Papa, mama mana" tanya Vira khawatir.
"Vira, mama...." jawab Ferdi diiringi isakan tangis yang di tahan.
"Pa, mama mana" karena Ferdi tidak menjawab, Vira langsung masuk ke ruangan yang berada di depan mereka tanpa mendengarkan penjelasan.
Kaki Vira langsung seakan tidak kuat menopang tubuhnya sendiri saat melihat seorang perawat akan menutup wajah mama nya dengan sehelai kain putih.
"Suster ngapain" ucap Vira sambil menghempas kain putih yang di pegang seorang suster tadi.
"Ga mungkin mama pasti baik-baik aja"
"Sus kenapa mama saya"tanya Vira khawatir.
"Mbak yang sabar ya" ucap suster lalu menutup wajah mama nya dengan kain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Terakhir Untuk Vira
Teen Fiction"SAKIT" "SAKIT" "Apakah harus se-sakit ini?" Itu yang Vira rasakan Kenangan itu muncul di benak Vira, seperti memenuhi isi pikiran kepala nya. Sejak ia datang kembali, di saat yang tidak tepat. Pertemuan tak sengaja itu membuat kebencian yang telah...