•Pertemuan Pertama•
Summer?
Seperti biasa saat libur musim panas, maksudnya musim libur sekolah begitu Mommy menyebutnya dan saat seperti ini bisa dipastikan Mommy menyusun jadwal liburan dan kali ini tujuan liburan kami adalah pantai. Dan itu sangat membosankan. Terakhir ke pantai adalah saat Keenan membuat Arion cemburu karena Gabby selalu menempel pada Kee.
Aku menggeser layar handphone-ku dan menemukan foto terbaru Keenan dengan pacar barunya. Astaga, dia baru semester empat tapi pacarnya sudah seperti baju saja, setiap hari ganti.
"Woi!! Pemalas!!" aku mengaduh saat badan bongsor Kee menerjang tubuhku.
"Lo dah mandi?! Tumben?! Mo' kemana?" Kee meraih handphone-ku dan meletakkan dimeja. Memang dia ini jago membuat masalah tapi aku dan dia sama-sama pembuat keributan.
"Gue terpaksa mandi! Karena Abby siram gue pakai juss bayam!" Kee bergidik ngeri dan menarik selimut.
"Lo mau tid-"
"Eh! Siapa yang lo bilang siram lo pakai juss?!" teriak Abby yang muncul dengan tanduk di kepalanya.
"Cari mati lo Kee..." bisikku pada Keenan yang segera melompat dari tempat tidur begitu Abby masuk sambil menggebrak pintu.
"By... stop! Oke-oke... gue salah!!" pinta Kee sambil mengangkat kedua tangannya.
"Lo itu nyebelin banget!!" pekik Abby geram sambil memukul Kee dengan gulingku.
"Woi! Ampun By! Ampun!" pekik Kee dengan suara keras.
Hhh, Kee memang sedikit alay kalau urusan wanita. Apalagi berurusan dengan Abby. Dia selalu sok manis deh. Padahal Abby kan kecil, dijitak aja juga sudah nangis.
"Sekarang lo ampun-ampun! Kenapa tadi lo ngledekin gue?!" ucap Abby gemas sambil terus memukul Kee dengan guling.
Astaga...
Aku segera menutup telingaku dengan bantal dan memejamkan mataku.
"Aku rasa mereka berdua akan berhenti sampai A teriak karena berisik" gumamku pelan dan menyenandungkan lagu Payphone yang mengalun dari DVD playerku.
I'm at a payphone trying to call home
All of my change I spent on you
Where have the times gone? Baby, it's all wrong
Where are the plans we made for two?"Kak Abby..." suara kecil yang terdengar sayub-sayub itu entah kenapa membuatku mengerutkan keningku.
"Kak Abby!!!" suara kecil itu kembali menembus gendang telingaku dan spontan aku mengangkat bantal yang kugunakan untuk menutupi mataku.
Memangnya aku punya adik lagi ya?? Seingatku Mommy nggak pernah hamil atau melahirkan. Apa Daddy punya anak lain selain dari Mommy?
Kerut dikeningku semakin bertambah saat kulihat gadis kecil berdiri diambang pintu kamarku dengan takut.
"Hei! Hei! Guys!" aku menarik perhatian Abby dan Keenan yang masih sibuk perang guling.
"Hei!" pekikku lebih keras karena mereka berdua masih saja sibuk perang guling.
"Anaknya siapa itu??" aku mengedikkan daguku pada anak gadis di ambang pintu itu.
Abby dan Kee spontan menoleh ke arah pintu. Gadis kecil itu spontan mundur dan bersembunyi.
"Ehh, Sarah..." Abby yang pertama kali bersuara lalu kembali melempar guling pada Keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Summer
Romance"El? Dia? Menurut gue? Cowok super duper nyebelin yang selalu dibanggakan orang tua gue melebihi kebanggaan mereka sama gue! Sialnya kenapa gue punya kakak cowok!! Masak iya sih Papi nyomblangin gue sama dia?! OMG!!" ~Sarah~ "Sarah? Cewek tomboy yan...