Bab 9. Shy

8.2K 1K 136
                                    

Ya Tuhan, apa kak El akan menciumku?

First kiss ku...

Aku sama sekali tidak bisa bergerak, seakan kakiku menyatu dengan lantai dan seakan tatapan tajam kak El menyihirku.

"Sarah..." aku menatap kak El yang semakin mendekat.

Kenapa suara kak El terdengar aneh di telingaku ya? Atau ini efek dari debaran jantungku?

Aku merasakan napas kak El menyapu wajahku dan entah kenapa refleks aku memejamkan mataku.

Deg

Deg

Deg

"Sama..." aku mengerutkan keningku.

Sama?

Apanya yang sama?

Aku membuka mataku dan wajah kak El berjarak hanya beberapa centi saja.

"Kamu punya tahi lalat di bawah mata kiri. Nih sama kaya' aku kan?"

"Hah?"

"Hmmm, apa mungkin kita berjodoh ya?" kak El menegakkan tubuhnya dan mengetuk-ngetukkan jarinya di dagunya, sementara aku hanya menggigit bibirku.

Bodoh!

Mana mungkin kak El akan menciumku? Kenapa juga tadi aku memejamkan mata?!

Arghhh!

Lo bodoh Sarah! Pacar kak El pasti yang seumuran dan cantik!

Duh, ini namanya mempermalukan diri sendiri.

Bodoh!

Refleks aku menggetok kepalaku sendiri.

"Kenapa?"

"Hah? Ahh, nggak ada kak!" aku meringis dan menggaruk kepalaku.

"Ummm..."

"Eh..." kembali aku dibuat terkejut ketika lagi-lagi kak El mendekatkan wajahnya padaku.

"Ke-ke-kenapa kak?"

Demi dewa neptunus penguasa lautan, kenapa hanya berdekatan dengan kak El seperti ini membuat jantungku berdebar keras ya? Apakah aku akan mati muda? Apa iya aku punya riwayat sakit jantung ya?

"Kenapa kak?" tanyaku saat kak El menyentuh bibirnya dengan jarinya.

"Bibir kamu..." ucap kak El sambil menggigit bibirnya sendiri.

"Bibirku? Ke-kenapa?"

Astaga, aku bisa mati berdiri karena gugup.

"Ummm..." kak El mengerucutkan bibirnya dan kini fokus ku beralih dari mata abu-abu kak El ke bibir merah kak El.

Dia ini cowok tapi bibirnya kok bisa merah ya?

Ya Tuhan, kok kak El jadi sexy ya?

Eh?!

Hello SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang