Chapter 11

1.3K 73 14
                                    

Aku telat update lagi..
Udah bosan kali yaa😂😂
Semoga part ini kaliab semuaa      sukka😆😆


Song Hye Kyo menggengam erat gelas kopi starbuck yang barusan dia beli. Sedangkan Song Joong Ki sudah meletakkannya kembali disampingnya setelah menyesapnya dengan perlahan.

Keheningan masih menyelimuti dua orang tersebut  yang sibuk dengan pikirannya masig-masing.

Bahkan Hye Kyo sudah mulai mengantuk ditambah dengan semakin dinginnya suhu malam ini. hampir sepuluh menit berlalu yang mereka lakukan hanya berdiam sambil menikmati pikiran masing-masing.

Sebantar-sebentar Song Hye Kyo melirik Joong Ki yang masih belum bersuara sedikitpun. Terbesit penyesalan saat ia menerima tawaran pria monster tersebut.

Song Hye Kyo menerima tawaran Joong Ki juga karena merasa bersalah atas perkataannya kemarin.
“Hm.. apa kau tak ingin mengatakan sesuatu hal?? Bagaimana bisa kau hanya diam seperti ini” Song Hye Kyo memulai percapakan tersebut.

Song Joong Ki kemudian menoleh kearah suara tersebut.
“Sesuatu hal seperti apa??” tanyanya kembali yang berhasil membuat kerutan bingung di kening Song Hye Kyo.

Baiklah aku memang salah menerima tawaranjya. Monolog Song Hye Kyo dalam hati.

“Sesuatu hal seperti, mengapa kau bisa disini?? Atau apa saja yang membuatmu diam seperti patung” tukas Song Hye Kyo dengan sedikit penekanan pada intonasi suaranya.

“Hm.. ini bukan tempat pribadimu.. ini tempat publik yang bisa dikunjungi oleh siapapun” jawabnya dengan cuek yang langsung menambah kekesalan gadis tersebut.

Hidungnya memerah menahan dinginnya malam demi lelaki yang mengatakan ini tempat public.

“Hm.. mungkin yang kau butuhkan menyendiri.. baiklah aku akan masuk saja” ujarnya dan kemudian berdiri mencoba merenggangankan otot kakinya.

“Sepertinya ucapanmu benar..” ujar Joong Ki kemudia buka suara dari diamnya. Song Hye Kyo melirik kearah pria tersebut yang masih menatap kosong kedepan.

“Yang mana??” balas Song Hye Kyo yang kini menatap lekat lawan bicaranya.

“Tentang hidupku yang sepertinya tak berguna..” lirihnya yang langsung membuat Song Hye Kyo cukup kaget.
Dia memikirkan perkataanku.

Oh God… aku memang bodoh dalam bertutur kata..

“Semua orang tak nyaman denganku kan??? Lihat kau saja sudah ingin pergi” lanjutnya kembali.

Mendengar perkataan pria tersebut membuat Hye Kyo menjadi tak enak. Perkataan yang kemarin itu hanya untuk meluapkan emosinya saja, malah dimasukkan ke hati oleh pria tersebut.

“Kau mendengarkan ucapanku??” ucapnya Song Hye Kyo pelan.

Joong Ki menatapnya perlahan dan memalingkan wajahnya kemudian.

“Maksudmu mengabaikannya begitu? Aku sudah banyak mendengar gunjingan orang padaku. Setelah sekian lama aku tak mendengarnya, kau mengatakan itu kembali dan kembali menyadarkanku”

Kali ini suasana semakin menegangkan bagi Song Hye Kyo.

Dia semakin merasa bersalah dengan pernyataan Joong Ki barusan.
“Kau tahu.. kemarin itu kau sedikit menyebalkan… dan aku sedikit kelelahan..”

Joong Ki menggelengkan kepalanya dan tersenyum lirih “Kesan pertama seseorang itu adalah hal yang paling jujur. Aku tahu kau mengatakan itu pasti dari hatimu”

My Precious WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang