Chapter 10

762 70 9
                                    

Terkadang sesuatu yang kau anggap benar, yang kau yakini baik mungkin saja akan menyakitimu dengan sangat menyiksa…

Mungkin saja menusukmu paling dalam.. Jika itu lawanmu bukankah itu hal biasa.. Tapi… jika dia adalah orang yang kau percayai untuk menjaga nyawamu?

***

Kring..Kring…

Dengan malas Song Joong KI bahkan telah melempar jauh jam beker yang seperti menganggu lelap tidurnya. Jarang sekali dia akan merasakan tidur pulas..

Ah.. malas sekali rasanya….

Drrt… Drrt…

Apalagi sekarang….

Ia mengambil ponselnya yang bergetar menandakan panggilan masuk.

Yaebbosaeyo..”

“Joong Ki-ya.. apa kau baru bangun… ya ampun dasar lelaki pemalas.. lihatlah jam berapa sekarang” bentak suara yang taka sing lagi baginya.

Hya!!! Apa kau hanya ingin mengatakan itu untuk  menggangu pagiku?”

Kali ini terdengar tawa pria disebrang sana sangat nyaring.

“Lihatlah jam sekarang Tuan muda…” ujarnya dengan sangat manis.

Song Joong Ki pun dengan mengembuskan napas kesal melirik jam dinding dan sekarang tepatnya pukul 12 siang.

“Hm.. aku sangat lelah kemarin..” ucapnya mengelak.

“Apa yang kau lakukan semalam? Apa melibatkan seorang yeoja??” tanyanya penuh selidik.

Hya!!!! Katakan apa yang ingin kau katakan sebelum kututup” ancam Song Joong Ki.

Ne..Ne.. baiklah.. aku ingin kita bertemu di pusat kota..”

“Hm.. baiklah.. aku akan kesana setelah mandi.. Bye..” ucapnya kemudian mematikn tombol panggilan.

Jo In Sung sepertinya selalu penuh kejutan pikir Song Joong Ki.

Dengan sigap Song Joong Ki pun akhirnya melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Perlu diingat Jo In Sung adalah orang yang sangat tepat waktu.

***

“Selesai…” ucapnya Song Hye Kyo dengan bangga sambil menatap pantulan dirinya dihadapan cermin besar.

Kemeja kuning dan rok pensil hitam yang membungkus kaki jenjangnya seperti sangat pas melekat ditubuh Song Hye Kyo.

Kemeja kuning dan rok pensil hitam yang membungkus kaki jenjangnya seperti sangat pas melekat ditubuh Song Hye Kyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Sepertinya kalian memang tercipta untukku” ujarnya dengan geli berbicara pada setelan penampilannya tersebut.

Hari ini sudah ditunggu Kyo dengan sangat tidak sabar. Hari pertama ia akan menginjakkan kakinya ditempat impiannya sejak dulu.

My Precious WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang