#GUANLIN #YOU - Kesal

1.4K 293 26
                                    

[GUALIN pov]

Aku sungguh berusaha menahan perasaanku. Sungguh. Tapi...

BUGH!

"Hah!" Kenyataan bahwa temboknya terlihat baik-baik saja dan tanganku yang jadi merah, membuatku semakin kesal. Untuk apa aku meninju tembok seperti ini? Aku ini ngapain sih?!

Bruk! Aku jatuh bersandar pada tembok di sudut rumah sakit. "Hiks...hiks..." dan kini aku menangis. Kenapa aku lemah sekali?!

"Guanlin-ah?"

Aku langsung berusaha menghapus air mataku, meski sesungguhnya air mataku telah mengalir terlalu banyak untuk bisa ku hapus sekali coba. Aku tidak mau Daehwi melihat aku menangis. Percuma, dia pasti sudah tahu juga. Aku tidak bisa menutupi apapun darinya.

Dia ikut duduk bersandar di sebelahku. "Wae?"tanyanya pelan.

"Hah...molla..."jawabku. Sial, suaraku saja serak. Sudahlah, aku tidak perlu lagi menutupi kalau aku menangis.

"Aku punya tebakan tentang alasan kau seperti ini, tapi aku tidak mau sok tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku punya tebakan tentang alasan kau seperti ini, tapi aku tidak mau sok tahu."

"Aku...kesal..."

"Kesal? Hmm... Di luar perkiraanku."

"Daehwi-ya."

Daehwi menyandarkan kepalanya pada pundakku sebelum membalas panggilanku. "Hmm?"

"Jadi Minhyun hyung bukan hyung kita?"

"Mwoya... tidak ada yang bilang begitu..."

"Terus tadi itu apa?"

Ku mendengar Daehwi menghela napasnya keras. "Aku tidak peduli darahnya berbeda dari kita. Dia tetap hyung kita. Sekarang dan selamanya."

Seandainya aku bisa berpikir setulus Daehwi. Nyatanya tidak. Aku kesal. Sangat kesal dan kecewa. Kenapa hyung menyembunyikan hal seperti itu? Kenapa aku tidak mengetahuinya?

Selama 16 tahun, aku selalu hidup dengan ketakutan akan suatu saat seseorang memberitahuku bahwa aku bukanlah saudara kembar Daehwi, bukan anak kandung Eomma dan Appa, bukan adik y/n Noona. Tidak ada seorangpun juga yang mencoba untuk membuatku percaya bahwa aku memang bagian dari keluarga ini. Semua orang, sebaliknya, membuatku merasa asing. Sekarang apa?

Aku harusnya merasa lega tapi aku malah merasa marah.

"Kenapa hyung menutupinya, Daehwi-ya?! Kalau seandainya...seandainya dia memberitahuku dari dulu... aku tidak akan begini..."

Daehwi langsung memeluk lenganku erat. "Minhyun hyung punya alasannya. Mungkin saja ia juga tidak tahu."

"Mungkin... aku tidak terpikir seperti itu." Ku hela napas pelan, menenangkan diriku. "Ternyata aku saudara kembarmu, Daehwi-ya."

Brothers Lies [PRODUCE101 IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang