Brothers Lies [PRODUCE101 IMAGINE]

#HYUNGSEOB - Ya Noona!!!

"nae meorisogeseo ijeneun get away... areumdapdeon urineun jeowiro..."

Mataku tak lepas dari video latihan koreografi yang diberikan oleh Jonghyun hyung. Gerakannya cukup sulit. Haripun sudah malam. Harusnya ini waktu untukku istirahat, tapi tidak, tidak! Aku harus berlatih! Aku pasti bisa!

"Oke, oke, oke."gumamku sambil berusaha menghapal gerakannya di dalam benakku.

"Bisa, bisa, bisa."ucapku lalu berdiri dari kasurku. Ku menyempatkan diri untuk meregangkan badanku sejenak, sebelum mencoba untuk melatih gerakan koreografinya. "Tadi bagaimana ya?" Aigoo, aku sudah lupa lagi.

"Kayaknya sih tadi itu awalnya begi—" BRAK! Ya Tuhaaan! "Hyuuuung!"

Daehwi yang membuatku begitu terkejut karena tiba-tiba membuka pintu kamarku, kini tampak berlari menujuku. "Annyeong, Hyunseob hyung! Aku belum bertemu kau hari ini."ucapnya sambil merangkul tanganku erat.

"Kau pergi pagi sekali, aku belum bangun."

"Majayo! Kerja seharian dari pagi membuat badanku sakit!"

Ucapannya membuatku tertawa. "Kau itu baru sekedar bekerja volunteer, belum bekerja sungguhan, Daehwi-ya."

"Jangan sombong mentang-mentang kau sudah bisa bekerja part–HMPPPHH!"

"YA!" Perlahan ku melepas dekapan tanganku pada mulutnya. "Jangan ucapkan itu keras-keras! kalau Hyung dan Noona dengar bagaimanaaa?!"

Daehwi tampak mengibaskan tangannya padaku. "Tenang, hyung! Mereka tidak akan mendengarnya! Lagipula Minhyun hyung sudah ke kamarnya tadi. Y/n noona juga sedang di kamar Jisung hyung. Jadi mereka semua tidak mungkin mendengar ucapanku. Santai, santai."

Tetap saja aku tidak bisa santai! Kalau Noona dan para hyung, terutama Jisung hyung, sampai tahu aku bekerja part time... hah aku bisa mati!

"Ngomong-ngomong, mana vitamin-mu, hyung? Aku mau bagi."

Hmm.. sebentar. Tadi Daehwi bilang Minhyun hyung sudah di kamarnya dan y/n noona ada di kamar Jisung hyung... Hmm??? Aneh. Buat apa??? Mereka tidak biasanya akur sampai y/n noona mau mendatangi kamar Jisung hyung.

"Ya, Daehwi-ya. Kenapa Noona ada di kamar Jisung hyung?"

"Molla~"jawabnya sambil mengangkat bahunya sesaat. "Mungkin untuk sekedar mengecek hyung. Tadi Jisung hyung pulang dengan mabuk berat."

"Mabuk berat?"

"Eung. Jisung hyung mabuk parah, hyung! Tadi aku melihatnya seperti orang gila di jalanan dekat rumah. Ck, ck, ck. Bahkan aku sampai harus memapahnya pulang. Makanya ini pundakku semakin pegal!"

Aku jadi penasaran. Dulu Jisung hyung pernah berkata padaku kalau dia tidak akan sekalipun pulang dengan mabuk ke rumah. Kalaupun dia mabuk berat, dia akan lebih memilih untuk menghubungi temannya dan menginap di sana. Meskipun dia orang yang paling ceria dan cuek, tapi Jisung hyung bilang kalau dia masih ingin memberikan gambaran sebagai kakak yang baik untuk para adik-adiknya. Tapi kini dia pulang dengan mabuk berat ke rumah? Apa ada sesuatu yang terjadi?

"Ngomong-ngomong aku sudah bosan bertanya. Ya, hyung! Jinjjaaa, dimana vitaminmu?"

"Di sana."jawabku sambil menunjuk ke laci mejaku sembarang.

"Gomawo, hyung. Eh? Kau mau ke mana?"

"Melihat Jisung hyung."

--

"Ugh!"seruku tanpa sadar begitu sampai di depan kamar Jisung hyung. Dia minum berapa banyak sih? Bahkan belum sampai masuk saja aku sudah bisa mencium bau menyengat alkohol.