chapter 17

6.7K 710 53
                                    

.

.....

............

"Mianhae appa..." lirih taehyung.

Namun taejin hanya berlalu meninggalkan taehyung yang mematung menatap appanya dengan tetapan yang penuh dengan perasaan bersalah.

Taehyung tidak ingin pulang selarut ini, hanya saja saat di jembatan sungai han tadi ada sesuatu yang tidak diinginkan menghalanginya untuk pulang sebelum jam makan malam.

Flashback on

Taehyung memilih untuk menepikan mobilnya dipinggiran jembatan sungai han dan mengepalkan tangannya erat pada setir.

"Apa salah yang kuperbuat tuhan, wae??? Kau memberikanku hukuman seberat ini" teriak taehyung keras. hingga akhirnya, air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya jatuh dari mata indahnya.

Namun tangisannya hilang dan berganti menjadi suara rintihan yang memilukan karena matanya menangkap suatu cairan berwarna merah pekat jatuh mengenai punggung tangannya karena setetes darah jatuh dari hidung mancungnya dan membuat taehyung yang merasakan aliran itu terus keluar mencoba menahannya dengan kedua tangannya agar berhenti namun tetap saja gagal.

Perlahan tangannya yang tadinya terulur untuk menghambat darah yang mengalir kini berpindah kepunggungnya yang terasa sangat menyakitkan, seolah ada sesuatu beban yang sangat berat menimpah tubuhnya.

"Akhhhh....." erang taehyung keras.

Entah apa yang terjadi padanya nanti dia tidak akan pernah mengetahui itu bahkan untuk meraih obat penghilang rasa sakit yang berada didalam box yang ada dihadapannya yang diberikan yoongi padanya tadi sudah tidak sanggup ia raih seakan rasa sakit yang dirasakannya mengambil alih seluruh tubuhnya.

"Hikss...hikshh appa nghhh..." rintihnya lebih keras lagi hingga tidak sadar namja yang mengerang menahan sakit tersebut menutup matanya dan kehilangan kesadaran didalam mobil yang berada dipinggiran jembatan sungai han.

.

Taehyung mengerjapkan matanya dengan pelan karena saat ini ada beberapa orang yang mengetuk kaca mobilnya dari luar dengan cukup keras karena taehyung sudah menguncinya dari dalam.

"Yakkk neo gwenchana... Buka pintunya yakk" teriak beberapa orang dari luar sembari mengetuk kaca mobil taehyung.

Hingga taehyung hanya menatap kaget melihat beberapa orang yang berusaha memanggilnya dan akhirnya tangannya terangkat untuk membuka pintu.

"Nde...??" tanya taehyung tanpa sadar sembari bersandar pada kursi kemudinya.

"Kau berdarah sangat banyak, kami kira kau sudah tidak bernyawa lagi dan baru saja kami mau menghubungi polisi" jawab seorang namja paru baya seakan menjawab pertanyaan singkat yang dilontarkan taehyung.

"Ahh aniya ahjussi, jinja gwenchana... Aku hanya terlalu lelah" jawab taehyung bohong.

"Geunde, hidungmu mengeluarkan banyak darah... Neo jinja gwenchana" tanya ahjussi itu lagi.

"Ahhh nde.. Igeon?? Hidungku memang memiliki peradangan dan jika terlalu lelah aku akan mimisan dan ditambah lagi saat ini sudah memasuki musim dingin dan salju turun cukup lebat" ujar taehyung.

Membuat beberapa orang yang berada dihadapannya hanya mengangguk mengerti dan hanya mempercayai apa yang dikatakan taehyung.

"Kamsahamnida ahjussi, jeongmal kamsahae..." ujar taehyung dan menundukkan kepalanya dalam memberi hormat segaligus ucapan terimakasih terhadap namja paruh baya yang ada dihadapannya dan juga orang-orang yang ada disekitarnya.

life choices <kim taehyung> (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang