Jangan seperti pelangi yang hadirnya sebentar lalu menghilang.
Tak tahu kapan ia akan kembali.
Jangan datang kemudian pergi sesuka hati.
Jangan menetap jika akhirnya kamu pergi dan meninggalkan luka.
Jangan seperti pelangi.
Terlihat indah, namun mematikan.
Hadirnya memang ditunggu, namun ketika hilang sakit yang terasa.
Jangan, jangan kamu seperti pelangi.
Perasaanku tidak sebercanda itu untuk dipermainkan.
Ini perihal hati yang rapuh jika disakiti, bukan pelangi yang penuh warna lalu pergi seenak jidat tanpa meninggalkan jejak.
