"Langit di Bromo sungguh indah
jangan tanya tentang Bromo
karena kau sudah tahu jawabannya-
sama-sama menarik."
"Tapi, apa kau tahu?
menikmati keindahan ini seorang diri
rasanya kurang lengkap jika tak
bersamamu."
"Kenapa?"
"Apa kau tak pernah menyadarinya?"
"Hm. tidak."
Aku tak kuat untuk tidak mengeluarkan tawa kala mendengar jawabanmu. Sungguh, aku sangat paham. Dari jauh-jauh hari pun aku sudah tahu. Kamu bukanlah orang yang aku cari. Kamu ada hanya untuk pelengkap hari. Seperti teman yang datang lalu pergi.
"Aku jatuh cinta pada seseorang.
seseorang yang ku anggap akan
terus menemani dan seseorang
yang mempunyai perasaan
yang sama. Namun, nyatanya tidak."
"Mengapa kau berbicara seperti itu?
siapa orang itu? jangan bilang...
kau mencintaiku?" Kamu terkekeh pelan.
"Tak perlu kau tahu jika pada akhirnya kau tak bisa membalas perasaannya. Kau doakan saja aku. semoga nanti aku bisa jatuh cinta pada orang baru. Orang yang dapat mengajakku tualang bersamanya tanpa ragu."
-Atlas.
Aku dan segala rasa yang tersimpan.
