Pagi ini aku tak sengaja melihatmu
sedang menatap kearahku. Aku terpaku beberapa saat. Mencoba mengartikan tatapanmu yang selalu sulit untuk ditebak. Ah, tapi aku tak ingin berkonklusi sebab aku takut hanya akan menimbulkan afeksi yang semakin besar.Tatapan itu hanya bertahan beberapa detik.
Setelahnya kamu membuang muka.yang aku sadari tatapan itu hanya tatapan biasa.
Tidak lebih. Tidak akan sama lagi seperti dulu kamu menatapku.
—atlas.
[lagi-lagi tentang asa yang masih saja melambung tinggi]