Hai, masa lalu.
Bagaimana kabarmu?
Berdebukah?
Semoga tidak, ya.
Semoga kamu tetap dalam keadaan baik-baik saja.
Hai, masa lalu.
Maaf karena jarang mengunjungimu.
Bukan, bukan karena aku sudah lupa.
Melainkan aku sibuk menata masa depan.
Merajut mimpi dan melangkah ke depan.
Hai, masa lalu.
Maaf menyimpanmu rapat dalam sebuah kotak yang bernama 'kenangan'.
Sebuah kotak yang tak akan mungkin aku lupakan.
Kenangan yang berharga yang tidak ternilai harganya.
Hai, masa lalu.
Terima kasih karenamu, aku bisa menjadi lebih baik.
Terima kasih karena mengajarkan banyak hal.
Terima kasih atas suka dan duka yang telah terjadi.