Menyerah

38 3 0
                                    

Jika akhirnya hanya aku yang terluka dan patah. Seharusnya dari awal aku sadar—tidak perlu memaksakan membuka hati. Menganggapnya seperti sinar. Namun, perlahan demi perlahan sinar itu menjadi redup. Tidak lagi bersinar.

Seharusnya aku juga sadar. Kamu hanya singgah sementara untuk memberi warna. Tanpa disadari kamu pelan-pelan menjauh.

Tidak. Tidak apa-apa. Aku saja yang sudah menaruh harapan padamu. Aku saja yang diam-diam mengagumimu. Aku saja yang salah tingkah akan sikapmu. Aku saja yang merasa menjadi yang istimewa berada di sampingmu.

Bagaimana denganmu?

Terakhir, dua minggu lalu. Aku mengirimkan dua surat untukmu. Namun, kamu tidak membalasnya. Aku terbuai karena asa yang melambung tinggi yang akhirnya membuatku terjatuh. Menunggu balasan darimu ternyata tidak semenyenangkan itu. Berbeda ketika aku menulis surat untukmu dengan tersenyum lebar.

Aku sungguh mengerti.

Kamu tidak punya perasaan yang sama seperti halnya yang aku rasakan padamu.

Maaf, karena terlanjur percaya atas semua yang kamu lakukan.

Hari ini,

aku menyerah. 

—Atlas.
Kali ini, aku benar-benar menyerah.

End Up HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang