Hahm Eunjung dan Ok Taecyeon, mereka bersahabat dari kecil. Namun lambat laun, perasaan mereka mulai berubah.
Awalnya Eunjung tidak menyadari bahwa Taecyeon menganggapnya bukan sebagai sahabat lagi, tapi sebagai seorang wanita.
Hingga akhirnya sebua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't like? Don't read!
Happy Reading♥
Eunjung terbangun dari mimpi buruknya padahal hari masih gelap. Keadaannya juga semakin hari semakin mengenaskan.
Wajahnya cekung, terdapat lingkaran hitam di matanya dan raut lelah terpampang jelas di sana. Tubuhnya menjadi kurus.
Ia kembali teringat akan isi kotak yang diberikan Nichkhun kepadanya beberapa hari lalu.
Yang ternyata berisi sebuah surat-surat yang ditulis tangan. Ia tau siapa penulis surat tersebut.
Dan ia masih teringat kata-kata dari surat terakhir itu.
Jungie-ya, mungkin saat kau membaca surat ini, aku sudah tidak di sini. Maaf, maafkan aku.
Aku tak mengatakan nya padamu, sungguh itu bukan keinginanku, hanya saja, waktu selalu tak merestui ku untuk mengatakan kebenaran, baik itu tentang masalah kepergian ku atau..........
Masalah perasaan ku padamu.
Tapi kau tenang saja, setelah aku menulis surat ini, itu tandanya aku sudah melepaskan mu, aku sudah melepaskan semua rasa yang kupunya untukmu.
Jadi jika kau membaca surat ini, jangan merasa bersalah atas kepergianku. Hehehehe.
Ah, satu lagi, semoga kau suka dengan gelang itu, itu hadiah dari sahabat mu ini,
Jungie-ya, Saengil Chukka hamnida*
Ok Taecyeon.
Annyeong!.
Eunjung termenung menatap gelang putih yang sekarang sedang di pegangnya. Ia tersenyum miris melihat gelang itu.
"Kenapa kau begitu bodoh, Eunjung-ah?" gumamnya sambil mencibir dirinya sendiri.
Dirinya mulai kembali terisak. Eunjung sungguh menyesal atas kepergian Taecyeon, tapi sahabatnya itu malah melarangnya untuk menyesal, seolah-olah itu bukan salahnya. Nyatanya itu semua memang karna kebodohan Eunjung yang tidak pernah menyadari perasaan Taecyeon kepadanya.
Padahal mereka sudah berteman lama, tapi ia tak menyadari nya... Bukankah itu bahkan lebih buruk dari kebodohan?
😚😚😚
Boram yang melihat tubuh Eunjung menjadi kurus, menyodorkan makanannya ke hadapan Eunjung.
Seorang Jeon Boram yang sangat sayang pada makanan, tidak pernah membuang atau memberikan makanan nya pada siapapun, kini memberikan makanannya kepada Eunjung.
Eunjung menengok ke sampingnya dan melihat eonni kecilnya itu sedang menatapnya khawatir dengan roti yang masih berada di mulutnya.
Melihat wajah imut itu, membuat Eunjung sedikit tersenyum.
"Wae? Kau harus makan Eunjung-ah," ucap Boram sedih.
Melihat hal itu, Eunjung mengangguk dan memakan makanan yang sudah diberikan Boram untuknya.
"Gomaweoyo, eonni!"
Boram mengangguk senang sambil terus memakan roti nya.
Setelahnya Eunjung hanya menatap kosong ke pemandangan yang ada di hadapannya.
