Hahm Eunjung dan Ok Taecyeon, mereka bersahabat dari kecil. Namun lambat laun, perasaan mereka mulai berubah.
Awalnya Eunjung tidak menyadari bahwa Taecyeon menganggapnya bukan sebagai sahabat lagi, tapi sebagai seorang wanita.
Hingga akhirnya sebua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't like? Don't read!
Happy Reading♥
"Eunjung noona, gwaenchana?" Tanya pria misterius itu tampak khawatir.
Eunjung mengerutkan keningnya, bagaimana dia bisa tau namaku? Batinnya berujar.
"Nu.....gu?" Akhirnya tanyanya.
Mereka masih sama-sama terdiam dengan posisi kedua tangan Eunjung yang tanpa sadar di cengkram pria itu.
Pria itu tersadar dengan apa yang baru saja ia lakukan, ia langsung melepaskan cengkramannya terhadap Eunjung, kemudian memakai kuplukhoodie nya, dan tersenyum.
"Kau akan mengetahui nya ketika kita bertemu lagi, noona!" Ucapnya sebelum meninggalkan Eunjung dengan keterkejutannya.
"Heol, sebenarnya siapa dia?"
Dengan ngeri, akhirnya Eunjung tersadar dan pergi dari sana dengan berlari. Ia takut jika orang-orang tadi kembali menyerangnya.
😚😚😚
Eunjung sedang memainkan laptop nya, ketika ia kembali teringat pada pria misterius itu. Ia berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan nya, namun nihil. Perhatiannya sedang berada di luar sana, tepatnya kepada si pria misterius.
Alhasil Eunjung memutuskan untuk menghubungi seseorang.
"Yoboseo, bisakah kita bertemu?"
"Tentu," balas orang itu.
"Baiklah, aku akan menunggumu di Queens cafe."
Setelahnya Eunjung membereskan barang-barangnya dan pergi dari ruangan itu menuju ke Queens café.
Ia baru saja selesai minuman saat ia melihat orang yang tadi ia hubungi sudah ada di sana.
Eunjung tersenyum begitupun orang itu.
"Nichkhun-ah, sudah lama tidak bertemu!" Ucap Eunjung riang.
"Ne kau benar," jawab Nichkhun.
"Karna kau semakin sibuk sekarang!"
Nichkhun terkekeh mendengar perkataan Eunjung yang tanpa disadari sang wanita, jika perkataan nya itu sudah termasuk gerutuan terhadap Nichkhun.
"Kau juga semakin sibuk, Eunjung-ah."
Mereka terdiam hingga Eunjung menghembuskan nafasnya ketika minuman yang ia pesan sudah berada di hadapannya.
"Apa dia belum mengabarimu, Nichkhun-ah?" Tanya Eunjung tanpa menatap Nichkhun.
Sedangkan yang ditanya hanya terdiam. Yang membuat Eunjung kembali menghela nafasnya. Dan tersenyum miris.
"Jadi begitu!" Ucapnya.
Nichkhun tidak menjawab, karna ia tidak ingin membohongi wanita itu lagi, tetapi ia juga terikat janji dengan sahabatnya.
"Eunjung-ah,"
"Oh noona!"
Ucap Nichkhun dan seorang pria yang baru datang, bersamaan.
Eunjung dan Nichkhun mendongak untuk melihat orang itu, sedetik kemudian Eunjung tersenyum.
"Woah, ternyata pengacara Hwang!" Godanya.
"Yak noona, jangan seperti itu!"
Yang membuat Nichkhun tersenyum dan Eunjung terkikik.
"Chansung-ah, apa kabarmu?" Kali ini Nichkhun buka suara.
"Aku baik hyung,"
Setelahnya mereka asik bersenda gurau.
"Ah, aku hampir lupa!" Ucap Eunjung. "Ada yang ingin ku katakan padamu, Khun-ah."
Nichkhun dan Chansung langsung menatap lekat diri Eunjung.
"Belum lama ini aku bertemu dengan pria misterius,"
"Oh, lalu kau tidak apa-apa noona? Apa dia mencelakaimu? Atau menerormu?" Tanya Chansung bertubi-tubi.
Eunjung menggeleng cepat. "Hanya saja dia mengetahui namaku! Padahal ku rasa aku baru pertama kali melihatnya!"
"Mungkinkah dia adik kelas mu?" Tanya Nichkhun.
Namun lagi-lagi Eunjung hanya menggeleng.
"Tapi dia tidak melukaimu kan noona?" Tanya Chansung masih dengan raut khawatir.
Eunjung tersenyum. "Tentu saja tidak! Jika dia berani melukaiku, aku akan menendangnya!" Ucapnya dilengkapi dengan senyuman.
"Tapi kau harus tetap waspada, Eunjung-ah," saran Nichkhun yang mendapat anggukan dari Eunjung.
Kemudian mereka berpisah, karna pekerjaan mereka masing-masing.
Eunjung baru saja berbelok di tikungan jalan saat ia melihat pria misterius itu baru keluar dari sebuah gang. Dan dengan cepat Eunjung menyusul ke arahnya, lalu memegang tangan sang pria.
Pria itu terkejut, terbukti dengan melebarnya mata pria itu. Pria itu juga berusaha melepaskan kan cengkraman Eunjung, namun tidak berhasil, karna Eunjung sudah mencengkram nya kuat.
