Chap 41 - Dream

100 13 0
                                    

My Friend's Boyfriend

Chap 41

Don't like? Don't read!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't like? Don't read!

Happy Reading♥








   Saranghae

  "Arrrrgh," teriak Eunjung terbangun dari tidurnya.

   Dilihatnya jam di samping tempat tidurnya, waktu masih menunjukkan pukul dua pagi.

  Eunjung terduduk dengan peluh di keningnya. Kemudian ia meminum air putih yang memang tersedia di atas meja nakasnya.

  Ia menghela nafas berat. Sebelum menenggelamkan wajahnya ke dalam tangannya.






😚😚😚





  "Ige, ini punyamu eonni." Ucap Hyomin sambil memberikan semangkuk es serut rasa green tea.

  Eunjung menatap wanita itu dengan risau.

  Hyomin yang menyadari nya, mengernyitkan keningnya, kemudian mencondongkan tubuhnya ke Eunjung.

  "Wae eonni?" Tanya nya berbisik.

  Eunjung menelan ludahnya paksa, sebelum menatap Hyomin lekat.

  "Aku bermimpi semalam." Jelasnya.

  Hyomin menatap lekat diri Eunjung.

  "Ne eonni?" Tanya Hyomin saat Eunjung tak jua bicara. Namun bukannya menjawab, Hyomin melihat Eunjung menundukkan kepalanya semakin dalam.

  Ia melihat raut ketakutan di wajah Eunjung.

  "Eonni," ucap Hyomin sambil menggenggam tangan Eunjung.

  Eunjung mendongak menatap Hyomin dengan tatapan takut.

  "Aku takut, jika Taecyeon benar-benar membenciku!" Gumamnya setengah terisak.

  Beriringan dengan itu, Hyomin merasakan cengkraman di tangannya. Eunjung menggenggam tangannya terlalu erat.

Kemudian ia berusaha menenangkan sang gadis.

  "Eonni, Taecyeon oppa tidak mungkin membencimu!" Ucapnya lembut. Eunjung ingin mempercayainya.

  "Tapi......"

  "Eonni, itu hanya mimpi!" Potong Hyomin.

  Eunjung tertegun beberapa saat, sebelum akhirnya terisak kecil.

Hyomin dengan sabar menemani Eunjung, sampai gadis itu sudah merasa tenang dan ingin pulang.

  "Aku akan mengantarmu, eonni!" Tawar Hyomin cepat.

  Akan tetapi, Eunjung menolak.

  "Gomaweoyo Minnie-ya, tapi hari ini aku ingin sekali berjalan kaki."

  Sebenarnya Hyomin ingin memaksa. Tapi mengingat keadaan Eunjung yang seperti saat ini, hanya bisa membuatnya mengangguk.

  "Kalau begitu, kau harus hati-hati eonni!"

  Eunjung mengangguk sambil tersenyum.

   Ia berjalan kaki tanpa menghiraukan ke sekelilingnya. Bahkan ia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengawasi dirinya.

  Eunjung menengok dan terlambat, tengkuknya sudah terlanjur di pukul, dan tasnya di ambil oleh orang berjaket hitam dengan topi yang menutupi wajahnya.

  Pandangan Eunjung menggelap, ditambah sakit yang menghampiri tengkuknya, ia goyah dan akan ambruk di tanah jika tidak ada tangan yang menopang tubuhnya.

  Eunjung melihat rupa orang yang menolongnya, dengan samar ia seperti mengenalu sang penolong.

  "Taecyeon-ah," ucapnya lemah sebelum jatuh pingsan.










    Eunjung terbangun di sebuah ruangan yang asing, di manakah ini? Batinnya.

  Kemudian ia mengedarkan pandangan nya, ia melihat seorang Hyomin yang sedang menangis.

  "Hyomin-ah," panggil Eunjung lemah.

  "Eonni, kau sadar. Syukurlah!" Ucap Hyomin.

  "Di mana Taecyeon-ah?" Tanyanya lagi.

  Hyomin mengerutkan keningnya.

  "Eonni, tak ada siapapun di sini selain diriku!" Ucap Hyomin hati-hati.

  Eunjung tersenyum miris.

  "Jadi tadi hanya mimpi?" Ucapnya sambil bergumam.













|TBC|

Sorry for typo.

Thanks for read, vote and comment.

And , mind to review?





24 Agustus 2017

©Upi Hwang.

My Friend's Boyfriend (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang