Epilog

216 14 2
                                    




Happy Reading.







Angin berhembus dengan tenang menemani seorang gadis yang sedang duduk menatap danau kecil di hadapannya. Danau kecil yang terdapat sepasang angsa, danau yang di kelilingi bunga teratai yang sedang mekar.

Ia sedang menutup matanya, menikmati hembusan angin tersebut, saat seseorang menyampirkan rambutnya yang terbebas ke belakang telinganya.

Eunjung menengok, di sana terdapat seorang Ok Taecyeon yang sedang tersenyum padanya dengan tangannya yang masih menyampirkan rambutnya.

Setelahnya Taecyeon memberikan segelas kopi kepada Eunjung. Eunjung menerimanya dan menyesap sedikit kopi tersebut.

"Berhentilah menatapku seperti itu!" Ucap Eunjung yang entah mengapa jadi salah tingkah ketika menyadari Taecyeon masih menatapnya dengan lekat, dengan tatapan memuja padanya.

Melihat wajah Eunjung yang merona, membuat Taecyeon tertawa.

"Yak!"

"Mianhae," ucap Taecyeon cepat, mencegah Eunjung mengeluarkan amarahnya. "Kau terlalu cantik untuk tidak dilihat, Eunjung-ah." Lanjutnya.

Mendengar jawaban Taecyeon, wajah Eunjung semakin merona.

"Berhentilah menggodaku!" Ucap Eunjung mengelak. Ia juga kembali meminum kopinya, guna menghilangkan kegugupan yang tiba-tiba menghampiri dirinya.

"Kenapa kau memotong rambutmu, Eunjung-ah?"

Eunjung memegang rambutnya, sebelum menatap Taecyeon dengan tatapan innocent nya. "Apa tidak pantas?" Tanyanya balik, disana terdengar nada kekhawatiran.

Taecyeon menggeleng, "ani, hanya saja kenapa kau memotong rambutmu disaat kau baru saja bertunangan denganku?" Ucap Taecyeon sambil menatap jari manis Eunjung yang terdapat sebuah cincin, yang tidak lain adalah cincin pertunangan mereka.

"Aku hanya bosan dengan rambutku, sudah lama rambutku selalu panjang." Jelas Eunjung sambil mengalihkan pandangannya ke depan.

"Kau tau, aku tidak pernah memotong rambutku semenjak kau pergi," aku Eunjung memecah keheningan yang terjadi di sana.

Taecyeon menatap Eunjung yang sedang menatap ke angsa-angsa yang sedang berenang di danau itu.

Kemudian tanpa disuruh, Taecyeon menyampirkan tangannya ke belakang pundak Eunjung, merangkulnya, lalu menyandarkan kepala Eunjung ke pundak nya. Serta tangannya yang lain menggenggam tangan Eunjung yang bebas, memberikan kehangatan dengan mengelusnya.

"Udara musim gugur nya mulai dingin," ucap Taecyeon yang mendapat anggukan dari Eunjung.

Eunjung sangat nyaman dengan posisi mereka saat ini, ia bahkan tak menolak saat tangannya di cium oleh Taecyeon.

"Aku senang kau kembali, Taecyeon-ah." Ucap Eunjung jujur.

Taecyeon sempat menghentikan kegiatan jarinya yang sedang mengelus punggung tangan Eunjung, kemudian kembali melanjutkan hal itu saat wanita di sampingnya juga melanjutkan kalimatnya.

"Ku kira kau tidak akan kembali, karna kebodohanku!"

Mendengar hal itu, Taecyeon semakin mengeratkan pelukannya.

"Saranghae," gumam Eunjung.

"Saranghae," balas Taecyeon.

Eunjung yang mendengarnya, tersenyum. Hal itu membuatnya memejamkan matanya yang indah, menghirup udara musim gugur dan aroma tubuh Taecyeon yang menghangatkan, sebelum akhirnya jatuh tertidur, dengan tangannya yang masih digenggam oleh Taecyeon.

"Saranghae," ulang Taecyeon.















|The Énd|







12 Oktober 2017

©Upi Hwang.

My Friend's Boyfriend (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang