Part 38

11.7K 1.2K 55
                                    

"Me... Membunuhku? Jangan bercanda? Apa yang bisa di lakukan bayi mungil padaku? Anda terlalu berlebihan." Alice menatap Devian nanar. "Keluar dari kamarku!!" Lirihnya.

"Alice... "

"Aku mohon!!  Keluar dari sini." Ulang Alice.

Devian terdiam sesaat, kemudian berjalan keluar. "Aku akan kembali bersama tabib dari Lucery." Gumam Devian sebelum menutup pintu.

Alice terhuyung kebelakang, tangannya berusaha meraih sesuatu untuk di jadikan penopang tubuhnya. Sigap, Beryl segera menahan tubuh Alice. "Yang Mulia anda baik-baik saja!" Tanya Beryl cemas.

"Aku hanya merasa pusing." Gumam Alice.

"Sebaiknya anda berbaring!" Beryl membantu Alice untuk berbaring di ranjangnya.

Saat malam menjelang, tak berapa lama Devian kembali datang. Terlihat perut Alice sedikit membuncit. Beryl baru saja membereskan makan malam Alice saat Devian masuk. "Keluarlah, aku ingin bicara dengam istriku!" Perintah Devian.

"Apa kau akan membunuhku?" Gumam Alice.

"Apa yang kau bicarakan?" Tanya Devian dengan nada dingin.

Beryl segera berjalan keluar meninggalkan Devian dan Alice berdua. "Apa kau merasakan sesuatu yang tidak nyaman?" Tanya Devian.

"Apa yang anda harapkan? Sejauh ini aku baik-baik saja, setidaknya sebelum anda datang dan membuatku cemas dan takut." Alice menatap Devian tajam.

"Jadi, kau lebih takut padaku dari pada makluk asing yang mulai menggerogoti sumber kehidupanmu?" Tanya Devian kesal. "Kau harus tahu sesuatu, tabib masuklah!"

Tak berapa lama seorang wanita paruh baya masuk ke dalam ruangan tersebut. Dahinya terlihat mengkerut mengamati Alice, tidak lebih tepatnya menatap perut Alice. "Seorang manusia mengandung bayi iblis, garis asli keturunan dari keluarga kerajaan ibli." Gumamnya.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya Devian.

"Dia sama kuatnya dengan anda saat berada dalam kandungan putri, dalam waktu 4 bulan dia akan terlahir dan selama masa itu sedikit demi sedikit dia akan menyerap sumber kehidupan ibunya hingga saat kelahiranya." Jelas tabib wanita itu.

"Lalu, apa yang akan terjadi?" Alice manatap wanita itu.

"Kematian untuk si ibu, mengandung iblis bangsawan sangatlah beresiko bahkan untuk kaum iblis sekalipun. Untuk iblis pemulihan tenaga dan kekuatan dapat dilakukan lebih cepat. Tapi untuk manusia saya rasa ini akan mustahil." Jelas sang tabib dengan wajah serius.

"Aku tidak peduli, apapun yang terjadi akan aku pertahankan anak ini." Teriak Alice. "Jika anda disini hanya untuk membual, sebaiknya anda pergi."

"Apa? Sekarang kau sudah berani mengusirku?" Tanya Devian tak percaya. "Dalam sehari kau berani padaku hanya untuk makluk asing itu?" Teriak Devian Marah.

"Lalu, bagaimana dengan anda?" Alice menatap Devian dengan mata berkaca-kaca. "Semalam, anda masih membisikkan kata cinta padaku dan hari ini kau terus berkata kasar dan menampakkan kebencian padaku." Air bening mulai meluncur turun.

"Lupakan, tak seharusnya aku bicara padamu." Devian mengajak tabib untuk keluar bersamanya.

3 bulan 2 minggu...

Seorang wanita dengan kulit pucat tengah terbaring lemah di atas tempat tidurnya. Matanya terlihat sayu, menatap kosong keluar jendela. Tubuhnya tertutup selimut tebal, perutnya yang terlihat besar nampak bergerak naik turun seirama dengan pernafasannya yang berat.

Krekkk..

Mendengar suara pintu tertutup wanita itu langsung menoleh ke arah datangnya suara.

Devil Child [ TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang