"Segera campurkan gennya!!!"
"DNA tidak cocok?!!"
"Minggir biar aku saja sebagai pengantinya...."
"Jangan kamu belum sehat sepenuhnya...."
"Tidak, biar aku mati dan memberikan hidupku kepadanya....."
"....tapi...."
"Sudah cepat bedah aku..."
"Baiklah....."
. . . . .
. . . . . . .
. . . . . . . . . . . .. . . .
. . . . . .. . .. . .
. . . . . . . . .. .. ."Huh, aku ada dimana?"
"Selamat.... Kamu anak yang beruntung...."
"Siapa kamu?"
"Nama ku dokter Junartes panggil aja Jun..."
"Jun.... Aku siapa?"
"Kamu manusia mutant yang dibuat oleh dokter sebelumnya..."
"Ughhh..... Kepalaku sakit.... Tolongg...."
"Tenang nak ini efek sampingnya!"
"Siapa saja tolong aku.. . . ."
. . .. . .. . . . . .
. .. . . . . . . . . . . ..
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . .
. . . . . ."Dimana aku? Kenapa bajuku robek?"
"Aku akan terus melindungi kamu!"
Bingung dengan apa yang terjadi saat bangun dari tempat tidur mendengar suara ricuh lalu aku menoleh seseorang di depan pintu, sepertinya ia berusaha melindungiku setelah dilihat-lihat ia memakai jas lab dokter warna putih. Dia adalah dokter Jun, dialah seorang yang aku lihat pertama kali di ruangan ku. Tapi entah kenapa Jun terluka parah di tubuhnya banyak bercak di lantai.
"Jun...."
"Lari!!! Cepat lari dari sini.... Bawa ni jubahnya dan tutupi kepala kamu pakai tudung... Jangan sampai terlihat seseorang......"
"Kenapa?"
Jawabku bertanya terheran-heran sesaat aku tertoleh dengan ruangan ku sekarang, barang berantakan, telapak tangan tertempel di dinding dengan warna merah darah seperti ditarik sesuatu. Kenapa Jun melindungiku?!
"Kagak usah banyak tanya cepat pakai!"
Akupun mengambil jubah hitam yang berada di lantai, aneh perasaan tadi kaga ada? Lalu aku juga mengambil tudung kepala untuk menutupi kepalaku, kemudian aku pakai seperti si tudung merah. Aku harus lari kemana?! Bagaimana bisa aku meninggal orang yang baru saja aku kenal!
"Kenapa kamu diam! Cepat pergi! Di bawah kasurmu ada pintu!"
"Ehhh, tapi--"
sfx: Slash...
Sebelum aku menyelesaikan kata-kata ku tangan Jun putus dan terlempar ke arahku! Sontak aku panik lalu memberanikan diri untuk kabur darinya!
Sfx: doar! Dor!!! Jduar!!!
"...anak pintar......" kata Jun dari kejahuan tertembak diseluruh tubuhnya hampir tidak tersisa.
Aku menutup pintunya kembali lalu mengintip dari sela-sela pintu melihat apa yang barusan terjadi, ya ternyata Jun tertidur dengan wajah ternyum dengan tubuh yang sudah berlubang-lubang.
"Jun, kenapa kamu tidur disaat seperti ini?!"
Entah kenapa air mataku mengalir, perasaan apa ini? Aku tidak mengerti! Ah ya aku harus lari menemukan jalan keluar dan pergi darisini! belum beberapa langkah tiba-tiba jantungku terasa berhenti lalu aku mendengar suara alarm berbunyi kencang yang membuatku histeris berkali-kali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited Path
KorkuMohon maaf disini ada kata kasar dan pembunuhan begitu kelewatan. {Arc 00: ?) Namaku Hezel aldi putra, aku tidak tahu siapa diriku dan darimana? aku hanya mengenal kakek-kakek di depanku saja, pada saat itu aku kabur dan tiba-tiba pingsan. aku di to...