Part 4

6.2K 558 6
                                    

*SasukexNaruto*

.
.
"Maaf Sasuke kun, Naruto sudah berangkat jam setengah enam tadi" ujar Kushina ibu Naruto.
"Hn? Tapi..." Sasuke yang mendengarnya sangat terkejut karena itu bukan seperti Naruto. Naruto bisanya akan menunggunya bahkan sudah sejak taman kanak kanak mereka selalu berangta bersama.
"Aku juga heran dengannya pagi ini, wajahnya terlihat sedang sedih dan dia bilang hari ini adalah piketnya jadi dia berangtak lebih awal. Lihat, dia sampai meninggalkan bentonya" ujar Kushina.
"Bibi, biar aku memberikanya padanya nanti" ujar Sasuke.
"Arigato Sasuke kun, aku harap keanehan Naruto hari ini tidak ada hubungannya dengan hubungan kalian yah" ujar Kushina dan setelah berpamitan, Sasuke langsung menjalankan montornya.
.
.
#SasukePOV
.
Hari ini bukan hanya satu keanehan terjadi, tapi ada tiga...
Pertama Pagi ini, bisanya saat Naruto sudah bangun tidur dia selalu mengirim pesan selamat pagi padaku, Tapi hari ini....dia sama sekali tidak melakukannya.
.
Yang kedua, Dia berangat lebih awal dan tetap saja tidak menhubungiku. Bisanya bila dia ada kegiatan yang mengaharuskan dia berangtak pagi, dia pasti akan pergi kerumahku dulu...Meskipun aku belum bangun atau mandi dan belum siap pasti dia tidak akan melupakan kegiatan itu.
.
Dan yang ketiga, Hari ini bukan hari piket Naruto. Aku tau semua jadwal pelajaran dan jadwal piketnya, aku bahkan sudah hafal setiap kegiataannya disekolah maupun diluar sekolah dan aku sangat yakin hari ini bukan piketnya.
"Naruto...Sebenarnya ada apa denganmu hari ini ?"
Entah kenapa aku jadi khwatir akan sesuatu...
#SasukePOVend
.
.
.
Sesampainya disekolah Sasuke langsung menunjuk kelas Naruto untuk memberikan bentonya yang tertinggal dan juga sedikit penjelasan.
"Hn? Tidak ada, apa maksudmu?" tanya Sasuke saat teman sekelas Naruto Shino mengatakan Naruto tidak ada dikelas.
"Dia pergi keperpusatakan untuk meminam buku karena dia lupa membawanya" jelas Shino.
"Tck! Kalau begitu....serahkan ini padanya. Dia lupa membawanya tadi" ujar Sasuke.
"Oh, baiklah" Sasuke pun berjalan meninggalkan Shino dan...
"Halo, Naruto....Hem, dia sudah pergi kau bisa kembali sekarang" ujar Shino yang baru saja mematikan ponselnya dan tak lama kemudian Naruto berjalan mendekat kearah Shino.
"Terimakasih Shino" ujar Naruto sambil mengambil bekalnya.
"Kenapa kau menghindarinya ? Apa ada masalah ?" tanya Shino.
"Bukan ada masalah, Tapi....Aku lah masalahnya" ujar Naruto.
"Eh?"
"Aku menyadari setelah menonton pertandingan basket. Aku selalu merepotkan Sasuke, selalu membuatnya kesal dan jengkel. Aku hanya bisa menyusahkannya saja jadi aku memutuskan untuk menakhiri semuanya. Tapi aku yakin pasti air mataku tidak akan kuat bila berhadapan langsung dengannya" ujar Naruto.
"Jadi kau memutuskan untuk menghindarinya?" tanya Shino dan Naruto dengan kepala tertudunduk mengangguk dengan pelan.
"Kau tau Naruto, perbuatanmu ini salah. Coba kau bayangkan, bila sifatmu begitu menganggunya...pasti dia tidak akan melihatkan wajah khwatirnya tadi, dia yang bisanya berwajah datar tidak mungkin memperlihatkan itu padaku. Dia juga pasti memutuskanmu bila dia benar benar terganggu" ujar Shino.
"Tapi tatap saja, aku sudah membuat Sasuke repot. Sasuke sangat sempurna jadi...jadi seharusnya dia mendapat pasangan yang sempurna juga. Maafkan aku Shino, aku tidak mau membahas ini lagi" ujar Naruto lalu masuk kelas
"Ini gawat....Aku harus memberitahu Hinata" ujar Shino dan mulai menhubungi kekasihnya.
"Hinata..."
.
.
.
TBC

LOVE DEAD KAMU [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang