1.3

10.2K 1.6K 28
                                    

teken bintang dulu yuk mumpung inget



---





Mungkin berada satu meja sama adeknya Sehun adalah sesuatu yang gak pernah gue pikirkan untuk terjadi. Tapi ternyata, itu terjadi. Setelah teriakan Fey yang laknat itu, Hayoung dengan cerianya lari ke arah kita. Tapi saat dia ngeliat gue, tatapannya langsung tajam dan membuat gue meresa terintimidasi.

"Fey lo ngapain sama jalang kayak dia?" Terkutuk lah mulut sialan adeknya Sehun ini. Kalo dia tiba-tiba keceplosan gue ngapain sama Sehun bisa diintrogasi gue.

"Maksud lo?" Tanya Fey bingung dan agak gak suka sama perkataan Hayoung yang ngerendahin gue.

Gue menatap Hayoung dengan tatapan memohon untuk gak bilang apa yang terjadi kemarin antara gue dengan abangnya.

"Bercanda." Dia ketawa setelahnya, walaupun gue tau ketawanya dipaksa dan dia menatap gue tajam.

"Anjir gue kira apaan. Apa kabar?" Fey ngajak Hayoung untuk duduk, dan parahnya adalah Hayoung duduk di samping gue. Aura dia bener-bener ngebuat gue merinding sendiri.

"Baik baik. Udah lama lo sama Chanyeol, dan Kai gak ngunjungin gue, sombong lo." Hayoung akrab banget sama Fey, mungkin karena Fey temen deketnya Chanyeol dan Chanyeol sering ngajak Fey buat hangout sama Sehun dan adeknya.

"Ye gue sibuk. Eh btw kenalin ini sahabat gue, Ale sama Shana." Fey mengenalkan gue sama Ale ke Hayoung. Adeknya Sehun lebih dulu menjabat tangan Ale.

"Hai adeknya Sehun!" Kata Ale semangat.

"Loh kok tau?" Tanya Hayoung heran namun dengan raut wajah yang ramah. Beda saat dia natap gue.

"Iya, mirip jadi keliatan hehe."

Gue berinisiatif mengulurkan tangan gue, namun Hayoung udah melakukan itu terlebih dahulu yang membuat gue sedikit terkejut dengan perubahan sikapnya.

"Hai Shana."

"Hai." Gue membalas sapaan Hayoung dengan ramah yang dibuat-buat dan gue yakin sekarang nada bicara gue kedengeran aneh.

Setelah perkenalan singkat itu, gue pamit untuk pulang duluan karena gue merasa awkward kalo terus satu meja sama Hayoung.

Gue mesen ojek online untuk pulang, dan saat gue menunggu driver gue dateng, Hayoung memanggil nama gue.

"Shana!"

Gue kaget bukan main. Panik juga sih.

"Y-ya?" Tanya gue dengan sedikit gugup.

"Sorry udah bilang lo jalangdi depan Fey dan Ale." Boom! Hayoung minta maaf. Gue cuma bisa tersenyum.

"Iya santai."

"Ada yang mau gue tanya sama lo sebenernya, apa lo punya waktu?"

"Hm tapi gue udah mesen ojek online." Gue memperlihatkan hp gue yang menampilkan aplikasi ojek online.

"Bisa lo cancel kan? Ini penting."

Karena gue gak bisa nolak atau lebih tepatnya gak tau cara nolaknya gimana, jadi gue langsung cancel driver-nya yang gue yakini si driver akan memaki gue lewat pesan atau telepon.

Hayoung menyunggingkan senyumnya saat gue meng-iya kan ajakannya.

---

"Gue gak akan basa-basi, jadi gue langsung aja." Hayoung mulai membuka suaranya setelah gue dan dia sampai di cafe. "Apa hubungan lo sama Sehun?"

Enrapture ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang