Ri-Fy

1.8K 82 12
                                    



****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi.

"Ify, aku balik duluan yaa. Udah dijemput mama nih," kata Via

"Oh oke, salam buat mama kangenn! Aku uda lama ga mampir kerumah kamu!"

"Siap!!! Bye sayang!" Ucap Via sambil setengah berlari keluar kelas.

Ify melangkah keluar kelasnya.


"Kira-kira Rio udah pulang belum ya?" Gumam Ify

Ify memutuskan untuk ke kantin, haus juga setelah menanggapi beberapa soal kimia yang diberi bu Rani dikelas tadi.

Ify melangkah lincah memasuki area kantin.

Ia melirik lirik sudut sudut kantin,

Masih ramai.

Setidaknya banyak beberapa murid yang masih asyik bercerita, membaca dan makan minum sambil melepas penat.


belum sempat Ify mencari tempat duduk...

"Heh! Cewe caper! Masih sok belagu aja deketin Rio ya lo! jangan mentang mentang gara-gara bokap lo sahabat nya bokap Rio doang dan lo seenaknya cari perhtian Rio! Lo kira Rio mau apa sama cewe manja kaya elo!"

Ify tersenyum tipis. Menghela nafas berkali-kali melihat kelakuan perempuan didepannya ini.

"Dea, kamu itu... sirik ya?" Ucap Ify santai.

Dea melotot!

"Sialan lo! Justru elo yang harus nya ngaca!! Rio itu gasuka sama lo! Dan dia risi liat lo cari perhatian terus sama dia! Ga bosen apa lo!" Ucap Dea sarkatis, lalu dia menoyor kepala Ify.

Ify kaget. Ia tertegun dengan perkataan Dea barusan.

Detik ini juga, suasana kantin menjadi begitu riuh. Mata Ify sudah perih, ingin rasanya ia menangis.

Namun....

'Jangan nangis Ify! Jangan pernah!' Batin Ify angkuh

Ia hanya membalas perlakuan Dea dengan senyum. Tiba-tiba hape Ify berdering menandakan ada yang menelpon.

Ify melihat screen hapenya...

"Mama Manda?" Senyumnya mengembang

Barusaja dia ingin mengangkat telponnya, hapenya ditarik oleh Dea.

"Ooh lihat!! Wallpapernya so sweet sekali! Poto calon pacar yang ga akan pernah kesampean!! Hello! Ngaca!" Sahut Dea sambil mengacungkan ponsel Ify.

Ify ingin teriak!

"Itu privasi!!! Please stop! Aku gasuka kaya gini!!" Kata Ify tidak kuat menahan emosinya

"Heh! Berani ya lo bentak gue!" Kata Dea,Dea langsung mengambil minuman dimeja sebelahnya berdiri dan langsung menumpahkannya ke baju Ify dan melemparkan hape Ify kesembarang arah.


ah, ify yakin hapenya pasti pecah tak berdaya sekarang.


Ify terbengong bengong melihat apa yang dilakukan Dea terhadapnya.

"ELO!!" teriak Ify

"APA?! MASIH BERANI SAMA GUE!?" tangan Dea bergerak ingin menampar Ify tapi...

Dea kaget ada yang menahan tangannya.

Rio!

Ify yang melihat Rio disebelahnya langsung berlari ke belakang punggung Rio. Meminta perlindungan.

"Rio gue.. gu..gue ga maksud..."

"PERGI LO!" ucap Rio keras terhadap Dea

Dea langsung menciut,

"Rio tadii diaa mau namp..." kata-kata Ify terhenti ketika Rio membentaknya

"DIEM LO! INI CUMA KEBETULAN!!"

bentak Rio pada Ify

Ify kaget. Ify kira Rio tulus ternyata...

"Nyusahin aja lo!!"

Ify ingin menangis tidak kuat.

'Jangan Fy jangan cengeng lo' hati Ify berusaha menahan dirinya.

Ify melihat ke arah Dea,

"Mampus lo!" Kata Dea sambil tersenyum meremehkan.

Baru saja Ify ingin berbalik badan dan segera berlari meninggalkan tempat ini...

"Lo pulang sama gue! Tunggu diparkiran!" Setelah itu Rio membuka baju seragam putihnya lalu di pakaian asal terhadap tubuh Ify yang basah akibat ulah Dea. Untungnya Rio memakai baju dalam putih saat itu.

Ify sempat terkejut, Rio melakukan itu padanya.

Ini seperti... mimpi.

'Rio' batin Ify senang. 

lalu Ify melangkah meninggalkan Kantin.

disisi lain, Rio mengambil hape Ify yang sudah pecah dilempar Dea tadi.

ia berbalik menghadap Dea yang gemetar,

"Lo itu cewe atau Iblis? dengar! jangan lagi lo ganggu IFY! sekali lagi gue dengar lo macem-macem sama dia, Gue ga akan segan untuk blacklist lo dari semua universitas dan lo out darisini!"

****


ah pendek! maaf ini karena file nya sempat hilang dan saya harus mulai lagi dari awal :( janji part-part berikut mudah-mudahan ga mengecewakan lagi ko :)


ECCEDENTESIASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang