just a smile and the rain is gone
Rio memandang punggung Gabriel yang menjauhi kamar rawat Ify.
pikiran dan hatinya tidak sejalan saat ini,
kenyataan terbesar dalam hidup Rio adalah; Rio mencintai Ify
Rio membuka pelan pintu kamar rawat Ify,
'shit'
rutuk rio, kenapa jantungnya berdetak cepat? biasanya tidak pernah seperti ini dalam menghadapi Ify.
rio duduk disamping tempat Ify berbaring,
"Fy, gue butuh bicara"
Rio memegang tangan Ify.
"cepet sadar dan gue bakal jadi orang pertama yang lo lihat disini"
rio mengecup punggung tangan Ify,
"Fy, ini hal pertama yang gue lakukan ke elo, tapi sayang elonya lagi ga sadar"
"get well soon, dear"
*****
Gabriel memandang nama yang tertera pada hapenya
"Mama Calling"
angkat engga angkat engga
"Hallo Mam?"
Gabriel, mama sudah beberapa kali telepon, kenapa baru dijawab?
"maaf Mam. Gabriel lagi ada kelas tadi"
terus Ify mana? kalian tuh sama aja ya, mama telepon ga ada yang angkat sama sekali
'mampus. mama gaboleh tau'
"Ify tidur kali mam. lagian tumben jam segini inget sama anak-anaknya"
hush, kamu itu kalo ngomong. ya mama ingetlah! yasudah jaga diri baik-baik, mama titip Ify, jangan lupa minum obatnya!
"iya mam, siap. bye Mam"
*****
Sometimes I feel like The world is against me
0812xxxxxxx's Calling...
Rio terbangunkan oleh dering hapenya,
"Hallo"
lo masih sama Ify kan?
"siapa nih?"
Gabriel
"Masih. kenapa lo gabalik ke kamar Ify?"
sorry. gue sangat tertekan ngeliat keadaan Ify. gue bener-bener gatega.
"dia bangun, udah dulu"
rio mematikan sambungan teleponnya.
Ify mengernyitkan matanya,
"R..rio?"
Ify langsung ingin bangkit dari posisi tidurnya.
"tetap diposisi seperti itu!"
"kenapa bisa pangeran gue yang ada disini? apa gue mimpi?" Ify malah terkekeh sambil menepuk-nepuk pipinya.
Rio mendekati Ify, memberikan Ify minum.
ify berusaha memasang mimik muka biasa saja.
"kapan gue disini? ko gue make di infus segala?" ify malah tertawa
"diam Ify. lo sakit"
"ah ya? sakit apasih?"
'Rio, lo ga seharusnya tau.'
"Gabriel mana ya?" Ify berusaha bangkit dari tempat tidur, berharap bisa menemukan dimana hapenya dan menghubungi Gabriel
"gue bilang diam! lo itu diinfus Ify!" Ify benar-benar kaget. rio membentaknya
"gue perlu hubungi Gabriel sekarang juga"
rio memberikan hapenya,
Ify melihat layar hape Rio sudah terhubung dengan nomer seseorang,
wait
nomer gabriel?
"sejak kapan lo punya nomer Gabriel?"
"ga penting"
"Gabriel lo harus bawa gue pulang sekarang atau gue balik sendiri"
Ify langsung mematikan sambungan telepon itu.
Rio mengertnyit heran
"lo gila? lo belum sehat!"
"gue seneng lo perhatian. tumben. Gabriel ngomong apa aja?" Ify malah tertawa
"Ga lucu. gue gaakn biarinin lo pulang"
"gue mau pulang Rio. gue sehat."
"engga tanpa seizin gue"
Ify memegang kepalanya
'shit. rio gaboleh tau'
"gue bisa balik sendiri" akhirnya kata Ify
"Ify dengerin gue, lo gabisa pulang!" rio setengah membentak
rasa pusing dikepala Ify makin menyerangnya
"STOP GUE HARUS BALIK" Ify benar-benar kalap, ify mencabut paksa infusan di tangannya.
"Ify!" Rio mengahmpiri Ify dan langsung memeluknya
"dengar. gue gatau dengan penyakit lo, sejak Gabriel bilang lo sakit, hati gue juga ikut sakit. persetan lo mau ngomong dan berfikir apa tentang gue selama ini, Fy. gue takut lo kenapa-napa"
Ify kaget dengan semua perlakuan dan perkataan Rio saat ini. Ify benar-benar membeku ditempat. rasa sakit dikepalanya terus menghampiri. Ify tidak tahan.
"rii..ioo. sakit.."
Rio merasakan tubuh Ify semakin merosot dalam pelukannya.
"Ify..."
Rio melepaskan pelukannya dan menatap wajah Ify,
"Ify, darah!"
hidung Ify mengeluarkan banyak darah.
seketika itu juga Ify benar-benar pingsan dipelukan Rio.
tubuh Rio bergetar dan membeku dalam sekejap.
apa yang terjadi dengan Ify?
"Suster.. Dokter.. tolong!!!"
VOMENT PLEASE :) SAYA BUTUH SUPPORT DARI KALIAN BUAT TERUS LANJUT ATAU ENGGA :) MAKASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
ECCEDENTESIAST
Fanfiction"Sejatinya Orion dan Scorpio dilangit malam; Tidak pernah bertemu bukan?; Membayangkan Dewa Zeus meletakan mereka secara berseberangan" 🌒 Mario Haling : - keras kepala - jutek - gaperdulian , apalagi sama cewe - gapunya hati - Dan yang pasti gante...