IV

168 14 1
                                    

Keesokan harinya di rumah sakit. Keluarga kucing terlihat sudah bersiap-siap untuk meninggalkan rumah sakit setelah sang istri sudah terlihat lebih baik, setelah melahirkan anak pertamanya. Mereka membereskan barang-barang yang akan mereka bawa kembali ke tempat tinggal mereka.

Setelah selesai beres-beres, pak kucing berkata kepada istrinya "aku akan pergi ke loket pembayaran untuk menanyakan berapa biaya persalinan yang harus kita bayar. Jadi kita bisa segera pulang dengan anak kita ini."

"Baiklah sayangku. Tapi bagaimana cara kita untuk membayar biaya tersebut sebab saat ini kita tidak memiliki uang untuk melunasinya," Balas istri dengan nada kebingungan.

Pak kucing berpikir sejenak. Dia bingung mengenai akan apa yang telah dikatakan istrinya. Lalu diapun kembali berkata, "Aku tahu mengenai hal itu, namun diriku akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencari bantuan agar kita bisa melunasinya."

Sang istri melihat wajah kekasihnya yang terlihat bingung dan sedikit kelelahan . walaupun demikian dia tidak ingin membebani pikiran suaminya. "Kamu jangan terlalu capek memikirkan akan hal itu, pasti kita punya jalan untuk melewatinya. aku berharap biayanya tidak terlalu mahal dan jangan lupa untuk selalu berharap kepada sang Domba di firdaus agar dia bisa menolong kita."

"Ia istriku, aku berharap kepada DIA agar bisa membantu keluarga kita dalam kesulitan yang kini sedang kita hadapi. Sebab hanya kepada-Nya kita berharap."

"Ia sayang aku juga berharap Dia dapat menolong keluarga kita saat ini. Tapi kamu harus semangat ya sayang."

"Ia aku akan semangat untuk mencari bantuan. Baiklah aku akan pergi ke loket pembayaran," kata pak kucing.

"Kabarin aku jika kamu sudah selesai dari loket pembayaran sayang."

"Baik istriku. Kamu persiapkan dirimu hingga aku datang nanti dan perhatikan Gabriel, anak kita dengan baik."

"Ia suamiku. Tetaplah semangat kamu."

Pak kucing pergi meninggalkan istri dan anaknya untuk sementara.menuju loket pembayaran.

*****

Setelah berjalan tidak begitu jauh dari ruangan tempat istri dan anaknya berada. tibalah pak kucing di sebuah tempat yang begitu banyak binatang datang dan pergi. Dia melihat sebuah tulisan Loket pembayaran. Segera dia menuju ke tempat tujuannya tersebut.

Akan tetapi, begitu banyak sekali yang mengantri di loket pembayaran. Hal ini membuat pak kucing harus bersabar menunggu antrian didepannya. Selain itu, ada sebuah kegelisahan yang dirasakan oleh pak kucing. Dia terus saja memikirkan berapa biaya yang harus dia bayar.

Hingga tiba waktunya dia membayar administrasi. "Saya ingin membayar biaya persalinan istri saya," Kata pak kucing kepada seekor binatang yang berada di dalam.

"Anda ingin membayar biaya apa tuan," sebuah suara membalas dari dalam loket.

Pak kucing melihat seekor bebek yang tepat berada di depannya. Dia pun membalas "saya ingin membayar biaya persalinan istri saya, ibu."

"Mohon anda tunggu sebentar, saya akan cek dulu arsip istri bapak,"jawab ibu bebek. Dia dengan segera memeriksa arsip mengenai data istri pak kucing.

Pak kucing duduk menunggu di depan loket pembayaran. Dia masih terlihat sedikit cemas mengenai biaya persalinan yang harus bayar. Sebab dia berpikir bagaimana caranya untuk membayar biaya persalinan istrinya disaat dia tidak memiliki uang.

"Pak kucing," ibu bebek memanggil dari dalam loket pembayaran.

Tuan kucing dengan cepat berdiri dan kembali ke loket pembayaran. "Ia ibu. Jadi berapa semua biaya yang harus saya bayar ?"

ARTI SEBUAH PERJUANGAN HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang