11. CAHAYA DALAM KEGELAPAN

152 1 0
                                    

"Akhirnya kita tiba di rumah dengan selamat suamiku," kata sang istri.

Suami membalas "Ya, akhirnya kita tiba dengan baik. Sebaiknya kamu sekarang membawa anak kita ke kamar istriku."

"Ia Suamiku," Jawab sang istri

Sang istri kucing segera membawa anaknya, Gabriel menuju tempat tidur untuk beristirahat. Setiba di kamar, dia segera merapikan tempat tidur untuk anaknya. Hingga akhirnya dia selesai dan membaringkannya,"Selamat tidur anakku. tidurlah kamu dengan nyeyak" Dengan rasa cinta istri kucing mencium kening anak kesayangannya.

*****

"Suamiku kenapa kamu tidak beristirahat tidur di kamar ?" Seru Ibu kucing kepada suaminya yang sedang duduk di sebuah kursi kayu

"Aku masih ingin beristirahat duduk melihat pemandangan langit di angkasa. Ternyata indah sekali pemandangan di atas sana, berwarna biru bersama awan-awan berarak di angkasa dengan tenangnya. Seandainya aku bisa hidup diantara mereka."

Istri kucing bingung dengan apa yang dikatakan oleh suaminya. Dia tidak mengerti maksud perkataan suaminya dan di kursi sebelah suaminya,"Apa maksud dari katamu tadi,suamiku? Sungguh aku tidak mengerti." Seru sang istri.

"Tidak apa-apa istriku. Aku hanya berpikir mengenai kehidupan yang sedang kita jalani saat ini. aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kita keesokan hari."

"Kamu jangan terlalu memikirkan akan hal itu. Kita jalani saja kehidupan ini dengan bersama-sama. Kenapa kamu sekarang jadi pesimis, sayangku."

Pak kucing memandang wajah istrinya dan kembali berkata "Aku tidak menjadi pesimis istriku. Aku hanya membandingkan hidup kita ini dengan pemandangan yang sangat indah di langit sana. Apakah kamu tidak melihat di atas sana sayang?". Dia pun menunjukan tangannya ke arah langit.

Istri melihat langit yang ditunjukan oleh suaminya. Dia hanya tersenyum manis dengan apa yang dia lihat. "Langit memang begitu indah suamiku." Serunya sambil menggantikan pandangannya kepada suami tercinta. "Namun keindahan mereka hanya sementara dan akan hilang oleh pergantian waktu."

"Kenapa kamu berbicara seperti itu? Aku tidak mengerti maksud dari perkataanmu."

Sang istri membalas "Maksudku langit memang akan selalu indah setiap saat. kamu akan selalu terkesima memandangi keindahan mereka. Akan tetapi, keindahan mereka akan hilang dengan sekejap saat malam tiba, menutupi cahaya indah mereka di langit."

"Istriku, Bukankah langit akan tetap indah meski kegelapan menutupi mereka. Saat malam tiba, sang bulan akan datang menggantikan matahari yang bersinar di siang hari agar langit tetap indah dan bersinar."

Sang istri kembali membalas, "Mungkin benar sang bulan akan menggantikan keindahan langit saat malam tiba. Walaupun demikian kita sebagai binatang tidak bisa melakukan apa-apa ketika malam meliputi langit di angkasa."

Pak kucing hanya terdiam mendengar perkataan istrinya.

"Suamiku, kamu salah jika membandingkan kehidupan kita yang sulit dengan keindahan langit seperti yang kita lihat saat ini. sebab aku telah mengatakan bahwa keindahan langit akan tertutup oleh gelapnya malam."

Pak kucing berkata "Lalu apa makna yang kamu katakan mengenai keindahan langit akan tertutup oleh kegelapan malam dengan kehidupan kita saat ini."

"Aku menyimpulkan bahwa keindahan langit saat siang hari itu bermakna sebuah kesempatan untuk berjuang bertahan hidup. Kita sebagai seekor binatang selalu mendapatkan berbagai kesempatan yang bisa kita lakukan atau raih dengan penuh semangat."

"Lalu makna dari kegelapan saat malam tiba ?"

"Artinya itu adalah waktu yang telah berakhir. Ini disebabkan karna para binatang akan beristirahat dari pekerjaan atau kegiatan kehidupan mereka. Mereka akan tidur untuk memulihkan tenaga mereka yang telah terkuras selama seharian.

Selain itu kegelapan juga bermakna sebagai kehampaan atau kegagalan. Kita mungkin banyak kesempatan pada siang hari namun terkadang kita sering melewatkan kesempatan yang ada. Hingga akhirnya kita tidak bisa bangkit dalam rasa penyesalan."

"Perkataanmu sangat benar istriku. Aku sangat malu dengan perkataanmu. sepertinya kamu sangat pandai mengartikan akan hal tersebut. Aku benar-benar tidak menyadarinya sayang."

"Tidak juga sayangku. Aku hanya belajar dari sebuah pengalaman yang telah kulalui."

"Walaupun demikian istriku, menurutku masih ada cahaya terang yang masih menerangi saat kegelapan meliputi langit di angkasa. Mereka memberikan sebuah pengharapan dan terang untuk menunjukan jalan agar kita sebagai seekor binatang tidak tersesat dalam berjalan," Ucap pak kucing sambil melihat langit.

Istri kucing kembali berseru kepada suaminya "Kamu juga pandai mengartikan sebuah makna yang sedang kita bahas sekarang ini."

"Tidak juga istriku, aku hanya menambahkan apa yang telah kamu katakan. Selain itu, sebuah kegelapan juga bisa dihilangkan dengan bantuan dari binatang-binatang di sekitar kehidupan kita yang akan menolong saat kita membutuhkan pertolongan."

"Kita sesama binatang memang harus saling menolong satu dengan yang lainnya," Balas sang istri. "Akan tetapi, apa kabarnya pak kijang, ayah? Apakah dia sudah tiba di rumah sakit?" istri bertanya

"Aku tidak tahu sayang. Semoga saja dia sudah tiba dengan baik. Tenang saja ada pak beruang, merpati dan kerbau yang sudah dengan ikhlas membantu kita untuk membawa pak kijang ke rumah sakit."

"Kuharap dia sudah tiba dengan baik seperti kita ini," ucap sang istri.

"Akupun juga berharap demikian sayang."

*****

Tiba-tiba terdengar suara seperti tangisan anak kecil. Lama kelamaan suara tersebut semakin membesar dan terdengar dari kamar yang dimana ada anak mereka, Gabriel. Pak kucing mendengar suara tersebut dan berkata kepada istrinya "Istriku sepertinya Gabriel menangis. Sebaiknya kamu melihat keadaan anak kita. "

"Baik suamiku, aku akan melihat keadaan anak kita. Mungkin dia menangis karna terbangun dari tidurnya. Terus kamu juga jangan lupa untuk beristirahat."

"Ia aku akan beristirahat sayangku. Kamu juga harus beristirahat yang cukup, sebab kamu baru saja melahirkan . terlebih lagi, kamu juga harus menjaga anakmu tersebut.

Sang istri membalas perkataan suaminya " Uhm." Dia memandang wajah suaminya "Kamu juga harus menjaga dia suamiku sebab dia juga merupakan anakmu."

"Pastinya aku akan menjaga kamu dan anakku. Kalian semua merupakan keluarga kecil yang kusayangi."

"Oke aku akan beristirahat setelah melihat keadaan anak kita. kamu sendiri tidak tidur setelah hari yang melelahkan."

"Aku juga akan tidur sebentar lagi."

Sang istri berdiri dari tempat duduknya dan meninggalkan kekasihnya menuju ke kamar yang dimana anaknya sedang menangis. Terlihat sang suami masih duduk, hingga tak berapa lama dia juga berdiri dan melangkahkan kedua kakinya menuju kamar untuk beristirahat.

ARTI SEBUAH PERJUANGAN HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang