III

238 17 8
                                    

Waktu terus berlalu dengan begitu cepat tanpa sadari. Kini perut sang istri semakin membesar dari sebelumnya. Dia sudah bersiap untuk melahirkan anaknya yang pertama. Suaminya sangat bahagia mendengar kabar tersebut sebab akan bertambah satu anggota di keluarga kecil mereka.

"Akhirnya kamu akan melahirkan istriku," kata sang suami.

Istri menjawab dengan rasa senang menjawab kepada suaminya, "ya suamiku. Tidak akan lama lagi kamu akan menjadi seorang ayah dan aku sendiri akan menjadi seorang ibu untuk anakku ini.

"Kamu benar, istriku" Balas sang suami kepada istrinya "kamu akan menjadi seorang ibu bagi anakmu. Kita harus segera mencari nama untuk anak kita ini,"

"Kamu benar kita harus memberi nama untuk anak kita nanti tapi aku bingung nama yang cocok untuk anak kita ini sayang," tanya istri. Apakah kamu punya ide untuk nama anak kita?

Pak kucing bingung mengenai nama untuk anaknya, "aku juga belum mendapatkan nama untuk dia, istriku namun aku akan berusaha mendapatkan nama yang cocok untuk nama anak kita ini."

"Iya suamiku. Mari kita carikan nama yang bagus dan cocok untuk dia,

"Baik tapi kamu jangan lupa untuk menjaga kandunganmu itu baik-baik agar tidak ada masalah sewaktu kamu melahirkan nanti" kata sang suami menasehati.

"Baiklah suamiku, aku akan mengingat nasihatmu. Ini semua demi kebaikanku dan anak kita nanti."

Sang suami memegang kedua tangan istrinya dan dia berkata "Aku menasehatimu agar kalian berdua sehat." Dia menatap wajah istrinya yang sangat cantik di matanya. "kamu sangat cantik sekali istriku saat aku melihatmu." Lalu pak kucing memegang wajah istrinya "kamu benar-benar sangat cantik."

"Suamiku, kamu jangan gombal ahh. membuat diriku malu saja."

Suami berkata sekali lagi "Benar kamu itu sangat cantik istriku. Aku ini serius." Dia tetap memandangi wajahnya. "wajah kamu seperti bagaikan seperti seekor merpati putih yang sangat indah saat dia melebarkan kedua sayapnya yang indahnya."

Istri tersipu malu dengan gombalan suaminya "Bisa saja kamu suamiku. Aku bukan seekor merpati putih tapi hanya seekor kucing yang sedang mengandung seorang anak. Kamu ini tumben merayu aku suamiku pasti ada apa-apanya ya."

"Tidak ada apa-apa istriku, aku hanya tidak ingin kamu terlihat strees dengan keadaan kamu sekarang." Kata suami sambil mengelus perut istrinya "Aku hanya ingin kamu selalu fokus dengan kandungan kamu itu agar kamu tidak ada beban hingga tiba saatnya kamu melahirkan," tambah sang suami

"Terima kasih atas perhatian kamu suamiku," balas istri.

Namun tiba-tiba si istri sedikit kesakitan dengan tubuhnya.

"aduhhh.!!!" Teriak sang istri

"Kamu kenapa istriku?" Tanya sang suami

"Perutku sakit sekali," jawab sang istri. "aku tidak tahan dengan sakit ini. Mungkin sudah waktunya aku untuk melahirkan suamiku. Ahhhhhh sakit!!!"

Pak kucing sedikit kaget dengan keadaan istrinya yang tiba-tiba mengalami kesakitan "Aku akan segera membawa kamu ke rumah sakit,"

Melihat kesakitan yang diderita istrinya, pak kucing segera membawa istrinya ke rumah sakit. Sang istri dibawa ke rumah sakit yang terdekat sebab dia tidak ingin terjadi hal yang buruk dengan istri dan anak yang dicintainya

Setiba di rumah sakit, dia dengan cepat ditangani oleh para suster yang melihat mereka. "Sini biar kami bantu ibu ke ruang persalinan." Kata seorang suster yang dengan sigap menolong pasiennya.

"Iya, makasih suster," balas sang istri. Lalu sang istri melihat pak kucing dan berkata "suamiku doakan agar persalinanku berhasil dan anak kita sehat,"

"Pasti aku doakan agar persalinan kamu berhasil dan anak kita sehat." jawab sang suami.

Sang istri pergi meninggalkan sang suami tercinta menuju ke ruang persalinan bersama para suster. Pak kucing menunggu di ruang tunggu untuk menantikan kabar mengenai istri dan anaknya nanti.

Di ruang tunggu, pak kucing terlihat sedikit takut mengenai kelahiran anaknya pertama. Dia sering bolak-balik berjalan di depan ruang melahirkan. "Bagaimana keadaan istri di dalam sana. Aku harap istri dan anakku selamat," harap sang suami.

****

Setelah menunggu selama 2 jam. Kecemasan pak kucing akhirnya hilang. Dia bertemu dengan dokter yang merupakan seekor burung bangau keluar dari ruangan tempat istrinya melahirkan. "Apakah anda suami dari pasien saya ?" tanya dokter.

"Iya dokter anda benar sekali," Jawab pak kucing. "Bagaimana kabar istri dan anakku, pak dokter ?"

"Selamat atas kelahiran istri anda tuan kucing. Anda mendapatkan anak laki-laki dan dia sangat sehat sekali."

Pak kucing tersenyum bahagia dengan kabar tersebut. "terima kasih dokter. Lalu bagaimana keadaan istri saya?"

"Keadaan istri anda kini sangat baik sekali namun dia masih butuh istirahat sehabis melahirkan."

"Bolehkah saya melihat anak dan istri saya," Tanya suami kepada dokter yang menangani istrinya tersebut.

"Boleh," balas dokter. "Silakan jika anda ingin menemui keluarga anda, tuan."

"Terima kasih dokter." Balas pak kucing.

"Oke pak kucing, saya ingin kembali melanjutkan pekerjaan saya," kata dokter.

Dokter bangau pun pergi. Pak kucing dengan cepat memasuki kamar tidak sabar ingin melihat anak dan istrinya. Dia membuka ruangan tersebut dan melihat anaknya yang sedang tertidur tenang di sebelah istrinya.

Lalu pak kucing mendekati anaknya dan berkata "Oh anakku, kamu sungguh manis sekali. Aku senang sekali melihatmu," Kata sang suami.

"Ya, dia manis seperti ibunya,"Balas istri. "aku sungguh senang melihat dia suamiku."

"aku juga senang melihat dirinya. siapa nama anak kita ini sayang,"sang suami yang bertanya.

"Aku akan menamainya, Gabriel ??"

"Gabriel ??? seru sang suami dengan nada sedikit bingung.

"Kenapa dengan nama tersebut?. Ada yang salah dengan nama yang aku pilih? Bukannya Gabriel nama yang bagus?. Selain itu dia merupakan seorang malaikat yang tinggal di Firdaus, sebuah tempat yang kudus penuh dengan kemuliaan."seru sang istri kepada pak kucing.

"Aku tahu mengenai dia yang sangat disegani di tempat kudus. Bagiku itu nama yang sangat bagus untuk anak kita ini dan tadi aku hanya sedikit kaget saja saat kamu memberitahukan hal itu."

"Terima kasih kekasihku," jawab sang istri sambil dia membangunkan badannya "aku berharap dia bisa menjadi seorang pemimpin yang kuat dan tegas memimpin pasukan atau negerinya dan yang terlebih lagi dia bisa bertanggung jawab akan hidupnya kelak.

"Selain itu aku juga berharap agar dia bisa berhati-hati dalam segala keputusannya nanti dan menjauhkan dirinya dari segala kejahatan yang bisa membuat masa depannya hancur," kata seorang ibu yang memiliki harapan kepada anaknya.

"Harapanmu sangat bagus sekali sayang. aku juga berharap dia bisa seperti apa yang kamu inginkan untuk kehidupannya," Lalu dia mencium kening kepala anak laki-lakinya. "Semoga Tuhan memberkatimu anakku sayang dan kamu akan berhasil di masa depan nanti," tambah sang ayah kepada anaknya.

ARTI SEBUAH PERJUANGAN HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang