13. KERESAHAN HATI

58 1 0
                                    

Pak kucing berjalan menuju ke kamar untuk melihat anak dan istrinya. Dia melangkah dengan segala kebimbangan yang sedang mengganggu dirinya. Sebab sesungguhnya berat baginya meninggalkan keluarga tercinta. Tapi semua ini harus pak kucing lakukan agar ibu babi tidak mengusir mereka dari kontrakan.

Setiba di kamar Pak kucing melihat mereka yang sangat tertidur pulas. "Sebaiknya aku tidak membangunkan istriku yang membutuhkan istirahat setelah melahirkan dan perjalanan jauh nan melelahkan. Bahagianya diriku memiliki mereka berdua dalam hidupku." Seru pak kucing dalam hati. Dia tersenyum ketika memandang istri dan anak yang sangat dicintainya.

Namun sang istri terbangun dari bangunnya. Dia terkejut melihat suaminya yang sedang berdiri di depan pintu "Kenapa suamiku?" Panggil dia kepada sang suami rasa sedikit bingung.

Pak kucing menghentikan langkahnya, "Aku hanya ingin melihat kamu yang sedang tertidur pulas dan keadaan Gabriel, anak kita. Apakah aku tadi membangunkanmu sayang?"

"Kamu tidak membangunkanku sayang. tadi aku terbangun dengan sendirinya. Selain itu, aku juga tadi mendengar ada suara yang mengetuk pintu rumah kita," Tanya istri kucing. "Apakah aku tidak salah dengar?"

"Ia kamu benar, sayang."

"Terus siapa yang mengetuk, sayangku?"

"Ada seekor ibu babi yang datang kerumah kita. Dia datang untuk menagih uang kontrakan kita yang sudah menunggak selama 2 bulan."

"Apakah kamu sudah membayarnya suamiku?" tanya ibu kucing.

Sang suami melangkahkan kedua kakinya kembali menuju tempat tidur istrinya berada, "Aku belum membayarnya sebab kini kita belum mendapatkan uang untuk membayarnya. Apakah kamu lupa?"

"Aku juga lupa sayangku. Lalu apa yang dikatakan ibu babi selanjutnya?"

"Dia berkata akan mengusir kita dari rumah ini, jika kita tidak bisa membayar uang sewa."

"Apaaaaaa?!" Jawab istri dengan nada kaget. "dia akan mengusir kita!!" dari mana kita mendapatkan uang secepat itu ?" Berapa tenggang waktu yang diberikan oleh ibu babi ?"

"Dia akan kembali ke rumah ini dalam beberapa minggu kedepan. Jadi kita harus mendapatkan uang sebelum dia datang."

"Terus kita akan tinggal dimana jika akhirnya kita tidak bisa melunasi uang kontrakan tersebut. Selain itu bagaimana dengan keadaan anak kita yang masih butuh tempat untuk berlindung?

Pak kucing menjawab dengan tenang "Aku juga berpikir demikian istriku. Namun, aku akan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan." pak kucing duduk di sebelah istrinya. Dipegang tangan istrinya dengan lembut. "Aku tidak akan membiarkan kalian hidup terlunta-lunta di jalanan.

"Aku juga akan mencari pekerjaan untuk membantumu mendapatkan uang." Seru sang istri.

"Kamu tidak usah membantuku. Biarkan aku saja yang mencarinya. Itu sudah tanggung jawabku sebagai kepala rumah tangga. kamu sebagai istri seharusnya mengurusi rumah dan menjaga anak kita, Gabriel.

"Apa yang kamu katakan?. Apakah Aku hanya mengurusi keluarga. aku ingin sekali menolongmu, suamiku."

"Biarkanlah aku saja yang mencari pekerjaan. Siapa yang akan menjaga anak kita jika kamu juga harus mencari pekerjaan. Aku bekerja untuk menutupi biaya kontrakan kita. Semoga saja aku bisa mendapatkan pekerjaan yang baik agar tiap bulan aku dapat mengirimkan uang kepadamu.

Sang istri terdiam mendengar perkataan suami tercintanya. Dia sudah tidak tahu lagi harus berkata apa lagi. "Baiklah jika itu menjadi kemauanmu sayangku".

"Terima kasih istriku jika kamu sudah mengerti maksudku. Mulai besok aku akan mencari pekerjaan."

"Baiklah aku harap kamu segera mendapatkan pekerjaan."

"Ia terima kasih istriku tercinta. Doakan aku agar cepat mendapatkan pekerjaan dalam waktu 3 hari ini."

"Aku pasti akan selalu mendoakanmu sayang."

*****

Pak kucing kembali melihat anaknya yang masih tertidur nyenyak. "Lihatlah Gabriel, permata hati dalam keluarga kecil kita. Dengan adanya dia, Aku akan selalu bersemangat demi untuk mencari pekerjaan."

"Kamu harus selalu bersemangat sayangku. Akan tetapi jangan lupakan aku sebagai ibunya Gabriel yang akan selalu menjaganya."

"Aku juga tidak akan melupakan kamu sayangku. Sebab kamu juga permata hatiku. Namun ?"

"Ada apa suamiku?" tanya sang istri dengan keheranan. "Ada yang ingin kamu katakan kepadaku?"

"Apakah kalian berdua akan baik-baik saja, saat aku tiada ?"

Sang istri hanya bisa mendengar perkataan suaminya dan membalas, "kami akan baik-baik saja di tempat ini. Kamu sebaiknya mempersiapkan dirimu untuk besok mencari pekerjaan sayang."

"Aku akan mempersiapkan diriku dan bekerja keras demi keluarga, agar kita tidak akan hidup di jalanan."

Istri kucing menepuk punggung suaminya. lalu dia tersenyum dengan sangat manis dari kedua bibirnya dan berseru penuh semangat, "Jangan pernah menyerah!!"

"Terima kasih istriku!!" mulai besok aku akan segera mencari sebuah pekerjaan yang membutuhkan tenagaku."

"Aku berdoa agar kamu cepat mendapatkan pekerjaan agar bisa melunasi tagihan kontrakan kita ini. Selain itu, aku akan menjaga Gabriel dengan baik."

"Sekali lagi aku mengucapkan terima kasih kepada kamu sayang."

Sang istri kembali tersenyum kepada suaminya. "sayang sepertinya kita belum makan semenjak pulang dari rumah sakit." Seru sang istri yang mendengar perutnya berbunyi tanda lapar.

"Ia kamu benar istriku. Aku lupa bahwa kita belum makan apapun dari tadi."

"Baiklah lebih baik kita sekarang makan siang. Aku akan menyiapkan makanannya." Suami istri pergi menuju ke dapur yang dimana ibu kucing akan memasak dan pak kucing menunggu masakan buatan istrinya.

ARTI SEBUAH PERJUANGAN HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang