#2 ( Canggung)

28.4K 1.2K 18
                                    

Ayu lebih fokus menjaga di ruangan adiknya yang masih kecil.  Alih-alih menjaga adiknya,  ia malah sibuk memakan makanan adiknya.

Karena ia merasa gabut dengan makanan yang berlimpah,  Ayu membawakan sekotak donat ke ruangan Mamahnya yang tak jauh dari ruang Adiknya.

Tepat di depan Pintu masuk,  ada Om Angga yang sedang duduk di sisi kanan pintu.
Om Angga tak melihat Ayu lewat di hadapannya karena ia masih sibuk dengan ponselnya.

" ih!  Sombong banget!  Gue lewat dia diem aja! "
Ayu kesal,  karena Om Angga tak menegurnya,  meskipun sesekali ia melirik ke arah Ayu.

Niatnya ia ingin menawarkan sekotak donat,  namun karena sikap Om Angga yang sedikit angkuh, ia urungkan niatnya itu.

" Mah,  Ayu pengen makan nasi goreng deh...  Dari tadi cuma makan donat,  roti,  bubur,  sayur, buah sama biskuit di kamar adek "
Keluh Ayu.

" astagaaa..  Anak gadis mamah... Bener-bener deh sama makanan tuh gak bisa berhenti "

" hehehe..  Boleh ya mah? "

" yaudah,  kamu beli aja sana sama Om Angga,  minta tolong anterin beli nasi goreng di samping rumah sakit "

"..................."

" gue?  Harus pergi sama om yang sombong itu? "

 " gimana manggilnya nih?  panggil nama aja deh "

 
Ayu masih sangat canggung dengan keberadaan Ajudan Papahnya. 

" Om Angga.. emm.. boleh minta tolong gak? "
Ayu memanggilnya pelan.

" boleh.. " jawabnya singkat.

" tolong anterin saya beli nasi goreng dong  om "

" baik mba.. "

Meskipun sebenarnya Ayu sangat gugup,  tapi ia tetap pergi bersama Om Angga menaiki motor Ninja miliknya.

Bayangkan saja,  bagaimana karakteristik motor ninja? 
Mau tak mau Ayu harus duduk sangat dekat dengan Om Angga

" pake parfum apaansih dia?  Wangi betooool "
Hidung Ayu mengendus-endus

" mba..  Jangan bernapas dikuping saya dong.. Geli.. "
Ucap Om Angga membuat Ayu kaget, dan wajahnya memucat panik.

Di tempat nasi goreng, mereka tak banyak bicara

Sesekali hanya saling melempar tatapan mata

Akhirnya Om Angga memulai percakapan

" mba nya kuliah? "
Pertanyaan yang lagi-lagi membuat Ayu kaget

" i.. i.. Iya om.."

" oh..  Kuliah dimana? "

" di situ.. Di.. Universitas Punya Indonesia "

" hahaha.. Mba nya bisa aja.. "
Om Angga tertawa mendengar jawaban Ayu yang terlihat sangat canggung

Ayu kembali memainkan ponsel
Ia ingin menelpon papahnya,  tetapi masih tak bisa dihubungi

Akhirnya,  ia menelpon ke nomer yang menelpon dirinya sore tadi

Tiba-tiba ponsel Om Angga pun berbunyi

" Hallo? "

Ayu langsung menatap kearah Om Angga

" Mba Ayu nelpon saya?  "

" OMAIGAAATTT..  itu nomer Om Angga!!!"

"hehehe..  "
Ayu hanya melempar tawa kecil sambil menahan malu

-------------------------------------------------------------------------



Om Sweet OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang