" Ayuuuu!! Lo susah banget sih dihubungin.. Ah sumpah!! mules nih perut gueeee!! " Ara hanya mondar-mandir didepan pintu kamarnya sambil berkali-kali mencoba menelpon Ayu
Hari itu, malam pukul 20.30
Om Supri kembali menghubungi Ara untuk menanyakan alamat rumah AraAra pun memberikan alamat rumahnya dengan sedikit kepanikan yang luar biasa
( iya, sedikit panik tapi rasanya luar biasa)
Sementara Om Supri yang sedang menuju rumah Ara, Ara sibuk memilih-milih pakaian yang cocok untuknya bertemu dengan Om Supri" Anjir.. Pake baju apa nih? Gue gak tau dia akan pake baju apa, gue gak tau orangnya kayak apa.. Ahhhh! Sial.. Gue harus gimana iniii?? Mana dirumah gak ada orang, mamah sama papah gak pulang-pulang..aaarrrghhhh "
Ara sudah seperti orang gila dadakan
Tiba-tiba handphone Ara berdering
" OM NYA NELPOOON!!! "
" angkat gak ya? Angkat gak ya?? "
Ketika Ara masih bingung untuk mengangkat telponnya, terdengar suara klakson motor di depan rumahnya
" TIN TINNNNN"
" Ahhh MAMPUS GUE ITU SIAPAAAA"
Ara menengoknya dari kaca rumahnya, dan benar, terlihat laki-laki berbaju loreng dengan helm biru sudah berhenti didepan rumahnya
" Hufft.. Tenang Ara.. Tenang.. Dia manusia, gak usah panik.. "
Ara memberanikan diri untuk keluar rumah
Pakaiannya sangat rapih dan wangi seperti layaknya ia mau pergi kondanganAra mencoba menyapa sang Om
" malam om.. "
Sapa Ara sambil membuka kunci gerbang" malam mbak Karaaa.. "
" anjirrrr!! Ngakak parah!! Medok banget suaranya.. Gue dipanggil Kara, emangnya gue santen? Wkwkwkw "
" hehe.. Ini Om Supri ya? "
" iya mbak.. Maaf loh saya ganggu malem-malem begini"
" gapapa om, ohiya karena rumah saya sepi, saya gak bisa ngajak masuk ke dalem rumah, jadi kita ngobrol di teras aja ya om, silahkan masuk"
" siap mbak! "
Om Supri pun turun dari motor
Ara memperhatikan Om Supri dari atas sampai bawah
" tinggi banget.. "
Batin Ara berkata, tingginya tidak sampai dada Om Supri" saya bikinin minum dulu ya om"
" tidak usah mbak.. Tidak usah repot-repot, saya cuma mau mampir sebentar"
" gak apa-apa om, kan kasian baru dateng dari Bogor katanya "
" astagfirullah mbak.. Tidak apa-apa, tidak usah.. "
Ara hanya tersenyum, dan segera mengambil minum di dapur
" ini om "
Ara memberikan minuman dengan tangan yang gemetaranAra duduk si hadapan Om Supri
Mereka berdua terlihat kikuk" Kok sepi? Pada kemana mbak? "
" lagi ada acara di luar om, ohiya tadi abis nganterin Ayu ya om? "
" iya, dia lagi KKN, dua bulan disana, lama banget yo mbak"
" yah, biasa itu mah"
" mbak nya masih kuliah? "
" masih om"
" kuliah dimana? Jurusan apa? "
" di ciputat om, jurusan psikologi "
" wah keren banget mbak.. "
Setelah itu, hening kembali..
" om, asli mana? "
" saya asli tegal mbak, ya maklum orang kampung, jadi begini"
" begini gimana? "
" banyak tanya, kayak wartawan.. "
" haha.. Bisa aja.. "
Obrolan mereka masih seputar perkenalan antar pribadi saja
Ara yang masih malu-malu, dan Om Supri yang sangat terbuka dengan Ara, membuat mereka menjadi cocok" mbak, sepertinya sudah malam, sudah jam 10, gak kerasa ya"
" iya om.. Hehe"
" yowes, besok saya main lagi deh "
" ANJIRRR.. KESINI LAGI?? "
" Hehe.. Hehe.. Hehe.. Iya om gak apa-apa main aja terus.. "
Ara hanya membalas dengan perasaan kaget bercampur tegang
Ara mengantar Om Supri sampai keluar gerbang
" makasih ya om sudah mau mampir"
" sama-sama mbak, makasih juga sudah mengizinkan untuk didatangi"
Ara hanya membalas senyum dan lambaian tangan ketika Om Supri sudah mulai melaju dengan motornya
" orangnya baik.. Sopan.. Lumayan.. Hehe.. Lucu lagi"
********************************************
Kalo inget kejadian ini author sedih.. Hahaha
Ini beneran kejadian, untuk pertama kalinya didatengin, terus ngobrol dengan pembicaraan yang ala kadarnya
Dan Om Supri menjadi lebih sering kerumah Ara, selama Ayu KKN di desaIni bagian ter awkward bagi author 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Sweet Om
عاطفيةketika anak dari seorang Perwira TNI yang menjalin hubungan rahasia dengan ajudan pribadinya " makasih ya Om, berkat Om, aku bisa ngerasain yang namanya jatuh cinta..."