Pagi tak menampakkan keramahannya hari ini
Awan kelabu menutupi matahari yang seharusnya sudah datang memberi kehangatan" mendung begini, jadi males ke kampus "
Gumam AyuAyu menengok kearah luar rumahnya, memastikan bahwa Om Anggi belum datang menjemputnya
Sudah hampir satu bulan Om Anggi menjadi supir pribadinya, meskipun Ayu tak pernah menyebutnya sebagai supir
" TIN! TIN! "
terdengar keras suara klakson mobil" yah.. Udah dateng lagi Om Anggi "
Omelnya sedikit kesalAyu segera menghampiri Om Anggi dan memberi isyarat untuk menunggu
Setelah Ayu berganti pakaian dan bersiap untuk berangkat, dilihatnya Om Anggi yang masih asyik video call dengan seorang wanita di ponselnya
Kesempatan Ayu untuk menggoda Om Anggi
" Ciyeee.. Siapa tuhh Om... Cantik banget "
Goda AyuOm Anggi yang menyadari hal itu langsung menjawab dengan malu-malu
" hehe.. Mba Ayu sudah datang, ini tunangan saya mba... "
" wahhh.. Hai Mbaaa.. "
Sapa Ayu sambil melambaikan tangan pada wanita didalam video itu" Hai juga dek.. "
" saya pinjam pacarnya ya mba.. Tenang.. Gak saya apa-apain kok.. "
Ucap AyuOm Anggi hanya senyum-senyum mendengarnya
Lalu segera menghentikan pembicaraan mereka, karena Ayu sudah menungguDi dalam mobil, Ayu bertanya banyak hal
" Om, yang tadi beneran tunangannya? "
Tanya Ayu penasaran" iya mba.. Benar"
" kok belum dinikahin? "
" ya.. Maunya sih secepatnya, nanti kalau saya sudah Pratu, saya segerakan"
" oh.. Jadi kalau mau nikah itu harus pangkatnya pratu? "
" ya gak juga mba.. Tergantung peraturan dari batalyonnya"
" ohh... "
"jadi inget Om Angga, dia apa kabar ya? Apa gue hubungin aja? Kan gue punya nomernya"
Terbesit dipikiran Ayu untuk menghubungi Om Angga
Tapi ia urungkan niatnya" dia kan juga punya nomer gue, kenapa gak ngubungin ya? "
" dia kangen sama gue gak ya? Bener-bener lost contact, gue pikir dia bakal nanyain gue "
" ah! Lu mikir apa sih yu? "
Kata hatinya bergejolak
Hujan deras pun turun, seakan menemani perjalanan Ayu menuju kampus dengan perasaan hati yang tak enak
Ayu hanya memandangi jendela yang dingin terkena embun air hujan
Sesekali ia memandang wajah Om AnggiAyu melihat ada yang berbeda pada wajah Om Anggi
" om, kok mukanya pucet? Lagi sakit ya? Saya baru nyadar "
Tanya Ayu sambil menegaskan pandangannya kearah wajah Om Anggi
" ah.. Biasa mba, semalam habis kerja bakti di mess, sampai subuh "
" ya ampun, kecapean tuh om"
" sudah biasa mba.. "
" tapi, ini pucet banget loh om, om kedinginan ya? Matiin aja AC nya"
" tidak usah mba.. "
Jawab Om Anggi dengan suara yang melemah" besok, Om istirahat aja.. Gausah jemput saya"
Ucapnya sambil mengeluarkan senyum yang mencurigakan" kalo Om Anggi sakit, otomatis dia gak akan nganterin gue, dan papah pasti mencarikan pengganti yang lain. Dan yang lebih memungkinkan lagi, penggantinya pasti Om Angga?! "
Pikirnya menerawang Jauh
Saat sedang memperhatikan Om Anggi, ponsel Ayu berbunyi
" Ara telpon!!! "
Soraknya gembiraAra, sahabat Ayu yang sedang melakukan kunjungan mahasiswa ke Jepang, tiba-tiba menelponnya
" Hallo Raaaaa! "
" Halloooo Handayyu Doro Pratiwiiii... Kangeeeeen Woiiiii! "
Teriaknya dari sebrang telepon" gimana kabar lo? Baik-baik aja kan? "
" Alhamdulillah.. Sangat baik... "
" kapan pulang? Kangen banget nih"
" minggu depan, ohiya.. Gue denger Nyokap lu habis dirawat ya? Sorry banget ya gue baru ngabarin dan gak tau tentang hal itu"
" selow ra.. Gak apa-apa.. Cepetan pulang, jangan lupa oleh-oleh! "
" siap bosquuuuu"
" cepetan pulang raaa.. Gue mau cerita banyak sama lo "
----------------------------------------------------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
Om Sweet Om
Dragosteketika anak dari seorang Perwira TNI yang menjalin hubungan rahasia dengan ajudan pribadinya " makasih ya Om, berkat Om, aku bisa ngerasain yang namanya jatuh cinta..."