Om Sweet Om

#8 ( peluang )

Suasana kampus sore ini masih seperti biasanya

Terlihat hiruk pikuk Para mahasiswa yang  berada di setiap sudut gedung

Dan Ayu,  masih berdiri di depan fakultasnya menunggu jemputan Om Anggi

" tumben jam segini belom dateng? Gue jadi khawatir "

Berulang kali Ayu melihat kearah jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 17.30

Ponsel Om Anggi pun juga tak bisa dihubungi

" Om Anggi kenapa ya?  "

Akhirnya Ayu menelpon Papahnya untuk bertanya keberadaan Om Anggi

" Hallo pah?  "

" Iya sayang.. "

" kok Om Anggi belom jemput? "

" Astagaaa..  Papah lupa sayang, tadi siang Om Anggi masuk rumah sakit,  dia kena tyfus "

" Apa???  Ya Ampuunn..  Tuhkan! Bener,  dia itu emang udah sakit pah dari kemarin,terus aku pulangnya gimana? "

" semoga papah nyuruh Om Angga buat jemput gue "

" kamu naik ojek online aja ya sayang "

" apa??  Papah gak mau nyuruh orang gitu buat jemput aku? "

" gak ada orang..  Yaudah, Papah ada perlu dulu ya,  Bye sayang! "

" Yesss.. Yesss.. Gue bakal bebas kalo kayak gini, gak perlu ada yang anter jemput lagi, syukur syukur Papah mau cari pengganti Om Anggi "

Ayu selalu berharap kalau Om Angga lah yang dapat menggantikan posisi Om Anggi untuk menjadi supir pribadinya

Disaat Ayu ingin memesan ojek online,  Ara menelponnya

( kalau mau tahu tokoh Ara itu siapa,  silahkan baca cerita saya yang judulnya " salam kenal om ", disana diceritain kisah Ara sama Ayu,  cuma bedanya nama Ayu adalah Tiwi )

" Hallo Ra ?"

" Yu,  lo lagi dimana? "

" masih di kampus nih,  ada apa? Lo udah di jakarta? "

" udah.. kebetulan,  gue lagi di daerah kampus lo,  mau bareng gak?  Sekalian makan"

" fix ikut!!"

Mereka berdua pun bertemu untuk sekalian makan malam,  karena dilihat hari sudah menggelap

Mereka makan disebuah kedai bakso yang biasa mereka datangi

" gimana jepang? "

" wahhh..  Keren banget parah! "

" doain lah gue bisa kesana "

" pasti bisa lah,  lo aja dapet beasiswa dari mana-mana,  gunakan golden ticket lo itu "

" ahh..  Masih jauh itu.. "

" ohiya,  katanya lo mau cerita sesuatu,  apa?  "

Ayu hanya mengaduk-aduk bakso yang masih berasap panas
Perlahan iya membuka suara

" nanti aja deh..  Kalau semuanya udah jelas "

" yehhh..  Lo mah gitu sama sahabat sendiri.. "

" hehe..  Gak penting kok"

Sebenarnya Ayu ingin bercerita tentang perasaannya kepada Om Angga,  hanya saja ia belum yakin
Perasaan Apa yang ia rasakan itu

Setelah makanan mereka habis
Mereka segera pulang karena waktu telah menunjukkan pukul 20.22

Kalau sudah bertemu,  mereka terkadang suka lupa waktu

Besok Ayu berniat menjenguk Om Anggi di rumah sakit sebagai rasa prihatinnya kepada Om Anggi
Namun,  dibalik itu ada harapan lain yang ia mau

"Semoga besok ada peluang buat gue untuk ketemu sama Om Angga"

-----------------------------------------------------------------------