Om Sweet Om

#23 ( kenyataan )

Satu bulan kemudian...

Malam pukul 19.25

From : Om Supri
" Ara..kamu lagi sibuk gak? "

To : Om Supri
" gak kok om, kenapa? "

From : Om Supri
" aku pengen ngajak kamu jalan"

To : Om Supri
" wahhhh.  Kemana?? "

From : Om Supri
" taman menteng aja yuk"

To : Om Supri
" oke om,  aku siap-siap"

From : Om Supri
" aku jemput 15 menit lagi ya"

To : Om Supri
" siap om! "

Untuk ke sekain kalinya mereka berdua pergi bersama
Ara masih ragu untuk menanyakan bagaimana perasaan Om Supri kepadanya

Sekarang ia hanya ingin menikmati masa-masa seperti ini
Masa-masa ia bisa mengenal seorang tentara muda yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehnya

Meskipun Om Supri bukan orang pertama yang membuat Ara jatuh cinta kepada seorang abdi negara,  namun Om Supri lah yang menurut Ara lelaki terbaik

" kenapa Om ngajak aku kesini? "

" ya..  Saya lagi butuh udara segar aja.. Dulu saya pernah kesini sama Ayu,  waktu dia pulang kuliah,  terus saya diajak makan kesini, jadi kangen saya... Ayu itu orangnya kalo lagi seneng pasti keliatan dari mukanya,  tapi kalo lagi sedih juga keliatan,  pokoknya dia itu beda lah dari cewek-cewek yang lain, sayang dia itu anak orang hebat "

" pliss jangan ngomongin cewek lain kalo kita lagi berdua,  meskipun dia sahabat gue.. "

" ohh.. " Ara hanya menggumam

" kamu mau makan gak? "

Ara hanya menggeleng

" kita duduk disana yuk" ajak Om Supri mendekat ke salah sebuah kursi taman

Melihat banyak pedagang,  perut Ara tak bisa berbohong

" Om, beli hotang yuk"

" apa?  Hotang? "

" iya.. Itu tuh.. " sambil menunjuk salah satu kedai makanan

" apa itu hotang? "

Tanpa bicara lagi,  Ara langsung memesan dua porsi

" ini om" diberikan sekotak makanan tersebut

" apa ini Ra? "

" ini namanya hotang,  hot dog kentang"

" wah?  Ada saos putihnya..  Haha..  Ini sih kayak kebab yang waktu itu Ayu beliin,  walah.. Makanan sekarang aneh-aneh aja"

" kenapa Ayu lagi sih?? "

" yaudah dimakan dong om,  jangan diliatin aja"

Sambil menyantap makanan mereka,  Ara mulai menanyakan Ayu kepada Om Supri

" om,  udah kenal Ayu sejauh mana? "

" ya..  Belum kenal deket sih,  dia tertutup sama saya "

" ohh..  Kalau sama pacarnya om kenal gak? "

" pacar?  Ayu punya pacar? "
Seketika Om Supri kaget mendengarnya

" loh?  Om gak tau kalo pacarnya Ayu itu dulu ajudannya juga "

" ajudan?  Siapa? "

" aduh..  Aku lupa namanya..angg..  Angga atau siapa gitu "

" APA? "

" loh,  kok kaget om? "

" kamu beneran yakin kalo Ayu pacaran dengan Angga? "

" iya,  yakin,  emang kenapa? "

Om Supri benar-benar seperti orang panik
Ara yang melihatnya bingung tak mengerti

" kenapa sih om? "

" kamu tau gak?  Angga itu sudah punya tunangan "

" APA?? "

" Saya kenal betul bagaimana Angga,  dia cerita sama saya kalau tunangannya yang dikampung itu,  sudah lama minta nikah,  cuma Angga nya itu ya..  Gimana,  brengsek memang"

" om serius? "

" saya serius,  saya gak akan rela kalo Ayu sama dia "

"pantes..  Papah Ayu bener-bener gak suka"

" nah itu..  Papah nya Ayu pernah mergokin Angga lagi telponan sama tunangannya di saat jam kerja,  tapi Angga bilangnya itu dari orangtua nya "

" berarti Ayu diselingkuhin? Atau malah Ayu itu selingkuhan Om Angga? "

" brengsek!  Saya gak terima Ayu di permainkan! "

Om Supri langsung beranjak dari tempat duduknya

" Om mau kemana? "

Langkah Om Supri terhenti
Ia ingat bahwa ia sedang bersama Ara

" Om mau nyusul Ayu ya? "

Om Supri terdiam

" kalo Om suka sama Ayu,  silahkan..  Om kejar dia, Om jagain dia..  Katakan yang sebenarnya kalo Om Angga itu gak baik, Om itu orangnya baik,  saya yakin kok Ayu lebih pantes buat om,  makasih ya om.. "

Ara juga beranjak dari kursinya dan pergi berlalu kearah yang berbeda dari Om Supri

" kalaupun aku harus terjatuh lagi,  tak apa..  Memang terkadang butuh berulang kali jatuh untuk merasakan kebal dari rasa sakit,  butuh berulang kali jatuh juga untuk menjadi lebih kuat.. Mengikhlaskan jalan yang terbaik,  berdamai dengan keadaan membuat semua menjadi lebih baik"

" Ara, kamu mau kemana? " tangan Om Supri memegang siku Ara

" aku mau pulang "

" iya..  Aku minta maaf,  jujur aku emang suka sama Ayu,  tapi saat ini aku lagi sama kamu, aku akan antar kamu pulang, kamu jangan berpikir yang lain-lain "

" apasih?  Om ngomong apa? "

Ara segera memberhentikan taxi yang lewat di depannya
Ara pun pulang dengan taxi tanpa mempedulikan Om Supri

Di dalam Taxi,  Ara sangat ingin menelpon Ayu dan memberitahu semuanya
Namun Ayu masih juga susah dihubungi

********

" yuuung..  Besok aku pulang "
Kata Ayu pada Om Angga di telpon

" asik..  Besok mau aku jemput gak? "

" mau dooong.. "

" oke,  besok aku jemput kamu ya yung..  Love you... "

********************************************