When CEO Fallin' Love

Prolog

Yunho memicingkan mata tatkala cairan berwarna merah muda tumpah ke bajunya. Kesal seketika membuat rahangnya mengeras. Bagaimana bisa ia menghadiri acara launching produk terbaru perusahaan jika penampilannya seperti ini.

Sang asisten, Changmin langsung maju ke depan. Pria itu bergegas mengelap jas mahalnya dengan sapu tangan. Tapi Yunho menepis tangan pria itu. Matanya menatap tajam pada seorang gadis yang memegang cangkir plastik yang masih berisi setengah dari jus stoberi yang tumpah di jasnya.

Mata gadis itu mengerjap, detik berikutnya menunduk, "Maafkan aku, aku tidak sengaja, aku akan mencucikan pakaianmu dan..."

"Kau pikir dengan begitu maka semua beres?" desisnya dan menatap tajam gadis yang benar-benar tidak tahu diri menurut Yunho.

Menelengkan kepala, gadis itu mengerjap lagi. Yunho benar-benar merasa dipermainkan dengan sikap si gadis. Ia mendengus, dan melepaskan jasnya dengan kasar, hingga kancingnya terlepas dengan paksa.

Melempar jas ke wajah si gadis, Yunho lantas melangkah menjauh. Ia mendengus dan mengangkat tangan sembari memberi isyarat agar asistennya mendekat. "Aku ingin tahu gadis itu bekerja di bagian mana!"

Changmin mengangguk dengan patuh, paham watak sang bos. Changmin juga sudah mengantongi nama gadis itu dari id card perusahaan yang dilihatnya. Sepertinya sang bos lagi-lagi akan memecat seseorang hanya karena kesalahan kecil seperti itu.

Tapi apalah daya Changmin, dirinya hanya seorang asisten dan Yunho CEO. Well, CEO dingin dan amat arogan dengan bawahannya. Tidak ada yang berani dengan pria itu sejauh track record yang Changmin tahu.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow- no edit.

Well, yang mau baca silahkan ya. No nyinyir"an kalau bab komplit terus ntar ada yang bolong. Kalau ga mau kelewat di ikuti jangan nunggu komplit. Trus ntar kalau di zonk pada nyinyir ngatain ini itu.

Cel mah terserah mau dikata jahat atau gimana. Dari pada dibaikin tapi ngelunjak (?) -apa ini-.
Ini rules Cel, kalau reader aja suka pake rules mereka, masa Cel enggak -plaak-.

Maaf bikin baru, ga tahan lihat Daddy konfrensi pers aduh ganteng banget.

Thank.

.
.
.