Bab 1

13.1K 1.4K 120
                                    


Baru saja selesai launching produk make-up terbaru, Yunho yang meresmikan produk itu sah beredar di pasaran langsung pergi ke bandara dengan sang asisten dan beberapa body guard. Well, sebagai seorang CEO perusahaan raksasa di Korea, jadwal terbangnya sangat padat.

Hari ini ia harus ke Jepang untuk beberapa hari ke depan. Karena cabang baru perusahaan kosmetik yang baru ditekuni perusahaannya. Pakaiannya pun harus diganti pasca ditumpahkan jus oleh gadis yang ada di loby perusahaan tadi.

Sungguh, Yunho masih kesal sekali dengan gadis itu. Apa si gadis tidak tahu dirinya? Benar-benar, ia tidak bisa terima diremehkan dan tidak dihargai. Memberikan SP atau surat peringatan dan skorsing saja Yunho rasa tidak akan mempan dengan gadis seperti itu.

Ia akan memecatnya, seperti para karyawan lalai yang tak memperhatikan pekerjaan. Smirk tipis terlukis di bibirnya kala membayangkan wajah bodoh si gadis ketika menyadari siapa dirinya.

"Sudah kau dapatkan data tentang gadis itu?" tanyanya pada Changmin yang selangkah di belakangnya.

Mengerjap, Changmin lantas menghela napas. Tadinya pria itu pikir sang bos sudah lupa ternyata salah besar. Yunho, CEO muda nan berbakat mereka ini susah terprediksi.

Dengan cekatan Changmin mengeluarkan ponselnya. Sedikit menelengkan kepala, pria itu menyentuh layarnya dan terlihat satu notification. Email masuk dan dengan segera Changmin membukanya.

"Aku baru saja mendapat balasan email dari manager personalia, Bos," ujar Changmin dengan mimik geli.

Yunho menoleh sejenak, ia mengernyitkan kening lalu menghentikan langkah dan menatap Changmin dengan lamat. "Di bagian mana gadis itu bekerja?" tanyanya dengan serius.

Sejenak Changmin menahan tawanya agar tidak menyinggung Yunho. Pria itu lantas menjawab dengan mimik yang serius. "Dia bekerja di divisi perencanaan yang diketuai oleh Kim Junsu. Kabarnya, gadis itu baru direkrut sekitar sebulanan lalu, yang dari pegawai biasa menjadi bagian khusus tim inti perencanaan, karena bakatnya. Yoochun juga menambahkan bahwa gadis itu adalah seorang beauty blogger, memiliki akun Youtube, instagram dan snapchat dengan user Jeje underskor Kim. Namanya, Kim Jaejoong."

Changmin tahu bahwa informasinya tentang gadis bernama Jaejoong yang seorang beauty blogger tidak berpengaruh pada Yunho. Tapi setidaknya pria itu mempertimbangkan bahwa Jaejoong memiliki ribuan pengikut dalam memperkenalkan produk kecantikan. Well, sebagai pemula dalam hal kosmetik, justru perusahaan mereka harus memanfaatkan orang seperti Jaejoong mempromosikan dan me-review bagus tidaknya produk tersebut.

Menghela napas, kening Yunho terangkat. Ia pikir gadis itu hanya pegawai biasa, ternyata salah satu tim divisi Junsu. Sulit jika mengganggu gugat tim gadis itu, Junsu pasti akan protes dan meminta ia untuk tidak mencampuri timnya yang bekerja keras untuk perusahaan.

"Beri dia skorsing selama seminggu!" putusnya, lantas kembali melangkah.

Sebelah alis Changmin terangkat, sebagai asisten pria itu, Changmin hanya pasrah. "Baiklah, Bos. Tapi, kau yakin memberinya skorsing?"

"Kenapa tidak? Dia harus tahu, selain itu agar lebih berhati-hati!"

"Baiklah, aku hanya mengingatkan bahwa divisi khusus Junsu sangat kompeten serta..."

"Aku tahu, maka dari itu aku hanya memberinya skorsing!"

Jika demikian, Changmin tidak bisa menyelamatkan pegawai itu dari skorsing. Tapi, Changmin bersyukur tidak ada pemecatan yang terjadi.

.
.
.

"Apa?!" Jaejoong berteriak saat mendapat pemberitahuan bahwa ia di skorsing.

When CEO Fallin' LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang