Bersama Dirimu

92 3 0
                                    

Happy reading
Semoga cerita ini memberi kesan yang baik.
Mohon bantuannya
🙏😆😆😆🙏
Jangan lupa vote and comments

Ketika sebuah rasa menghampiri
Bagai kemilau cahaya
Bagai kunang-kunang yang menyinari malam
Walau kecil namun berarti
Itulah yang tengah kau rasakan
Bukan sebuah ego
Namun sebuah perasaan yang berakar dari rasa sayang
Rasa itu sangat berarti
Tapi kadang kala akan berakhir dengan sebuah pengorbanan
Katakan lah bahwa kau merasakannya
Jangan pernah membohongi orang lain
Itu sama saja membohongi diri sendiri
Karena ini tentang perasaanmu.

o(〃^▽^〃)o

Lika menggeleng saat mendengar alasan Yaca tentang wajahnya yang babak belur.

Ada sebersit rasa sakit menyelinap dalam hati Lika. Begitu juga Adit. Mereka marah dan juga khawatir. Mengapa Yaca menyembunyikan masalah yang seperti ini? Hanya karena seorang cowok singa betina itu tak segan-segan membuli Yaca. Memang apa salahnya kalau bergaul dan berteman? Lagi pula Yaca dan Reyka memiliki hubungan yang buruk. Sering kali bertengkar bahkan selalu jika bertemu. Ada saja hal yang mereka debatkan.

Tapi Lika bingung. Siapa yang patut disalahkan dalam masalah ini? Entahlah? Ia semakin bingung. Ditambah lagi dengan alasan Yaca yang lucu luar biasa.

Gadis itu baru mengakui alasannya setelah Adit hendak mengeluarkan jurus maut yang mampu membuat wanita mimisan. Tapi siapa sangka Yaca telah mengambil start duluan. Agar Adit tak melakukan hal-hal aneh. Sedangkan Bayu yang sudah dari siang di rumah Yaca hanya diam mengamati. Cowok itu melipat tangan didepan dada dan memperhatikan rumpi tiga sahabat itu. Sedari siang di sini Bayu sedikit bosan, karena Yaca hanya berbaring dan membaca novel. Sekarang ia menyesal telah membawakan bacaan untuk cewek itu. Ia benar-benar dikacangin. Tapi anehnya saat dua makhluk ini datang, Yaca malah mau bicara banyak bahkan terkesan cerewet. Tidak seperti tadi, cewek itu begitu hemat bicara.

"Kalian nggak pulang. Udah malam. Entar dimarahin lagi sama parents."

"Nggak bakal. Oh ya besok loe masukkan?"

"Ya kali gue masuk. Ni muka masih gaje gini. Entar kalo gue dituduh tawuran gimana?"

Lika terkikik mendengar celoteh Yaca yang tepatnya seperti lelucon. Walau masih babak belur disana-sini tapi masih bisa ditutupi dengan make up. Dan Lika berpikiran penampilan cewek itu besok agar terlihat lebih cantik dan feminim. Emang dari dulu nggak cantik ya?

Lika mengedip jahil. Ia akan melancarkan aksinya besok dan objek percobaannya tengah menatap bingung. Dua cowok itu masih setia, tak beranjak walau sejengkal pun dan tak berniat untuk melewatkan adegan tatap-tatapan dua cewek itu.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang