Kisah Bahagia Gue

49 2 0
                                    

Happy reading
Sorry update nya lama
Penulis mengaku salah
Tapi jangan bosan
Ikuti kisah Yaca
Yang ulala, udah semakin memanas
Jangan lupa vote, comments, and share
😀🙏🙏🙏😃

O(≧∇≦)O

"Jadi lo udah jadian sama Adit ya?"

"Iya Ca, udah satu bulan."

"Nggak heran kalau kalian lengket kayak permen karet gitu." Timpal Bayu yang membuat pipi Lika bersemu merah.

Yaca tampak biasa saja karena sejak awal ia sudah merasa bahwa diantara Lika dan Adit ada hubungan spesial yang mereka sembunyikan dari Yaca. Ia tak harus mempermasalahkan hal itu, mereka punya hak untuk tidak mengumbar hubungan mereka dan ia tak berhak melakukan protes terhadap keputusan mereka. Wajar saja mereka sembunyi-sembunyi karena mengingat bahwa Adit pernah menyimpan perasaan pada Yaca, dan Yaca tahu bahwa Adit tak ingin membuatnya tersinggung telah memberi perhatian layaknya orang yang cowok itu sayang. Semua bentuk perhatian Adit padanya telah tergeser karena ada Lika, dan itu lebih baik. Ia dan Adit selamanya adalah sahabat, Yaca tak ingin memutus hubungan itu hanya karena masalah perasaan.

O(≧∇≦)O

Hari senin yang cerah, suara seorang pemandu memenuhi aula sekolah Yaca yang sekarang melakukan pemilihan ketua Osis. Acara hari ini diselingi dengan hari ulang tahun Osis yang ke-dua belas. Setelah melakukan kampanye dan debat publik pada hari kamis minggu lalu akhirnya hari inilah puncaknya. Acaranya berlangsung dengan persiapan yang dilakukan oleh Osis lama. Hal itu dimaksudkan sebagai persembahan terakhir mereka menjadi Osis.

Pemilihan ketua Osis berlangsung tertib, semua menyambut hari ini dengan antusias. Termasuk Yaca yang paling bahagia karena ia tidak mendapat berkas dan sekolah free hari ini. Dan tradisi kali ini diimbangi beberapa pertunjukkan bakat oleh peserta calon Osis maupun Osis lama. Tampak Reyka yang sedang memainkan gitar setelah MC menunjuk cowok itu untuk mempersembahkan sebuah lagu. Suara merdu dan petikan senar gitar Reyka menghipnotis penonton hingga akhirnya lagu itu telah usai dengan suara tepuk tangan yang ramai. Di seberang tempat Yaca berada tampak Alexa tengah memandangi Reyka dengan pandangan seolah-olah ingin menerkam cowok itu bulat-bulat. Cewek itu langsung menghampiri Reyka yang telah menuruni tangga mimbar aula. Menangkap lengan cowok itu dan bergelayut manja. Mencoba menunjukkan bahwa cowok ini adalah miliknya dan tak ada seorang cewek pun yang boleh mendekati pangerannya. Lika yang sedari tadi berada disamping Yaca terusik dengan kemesraan sebelah pihak antara Reyka dan Alexa. Lika bisa menangkap raut tak suka dari wajah Reyka tapi entah kenapa Reyka tak melepaskan diri dari cengkraman cewek agresif itu? Seolah-olah Reyka telah terkena hipnotis dari mata cewek itu untuk selalu tunduk tanpa melakukan penolakan. Lika berdecak malas melihat pemandangan yang menggelikan itu.

"Ck... Tuh cewek pengen gue gibeng deh. Lengket kayak tokek, nggak tahu malu!"

"Protes aja lo Ka." Ujar Yaca kemudian bangkit dari duduknya.

Yaca menuju lapangan basket yang tampak ramai dengan kerumunan cewek-cewek yang tengah menyoraki Bryan. Yaca tersenyum miring ketika bertemu pandang dengan cowok itu.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang