Side Story: Takdir atau Kebetulan

474 35 10
                                    

"Aku tidak pernah menyangka kalau aku pernah bertemu denganmu di masa lalu" -Boom

"Dari awal aku sudah memandang kagum padamu, tapi kenapa setelah aku mengenalmu banyak hal darimu yang mengundang perhatian dan rasa penasaranku?" -Peak

Flashback

Boom berjalan seperti biasa ke market dekat rumahnya, ia hanya ingin membeli sebuah es krim yang diminta oleh kakak sepupunya, Blue. Mereka berdua sangat dekat layaknya kakak adik kandung, karena Boom adalah anak satu-satunya dan Blue adalah sepupu yang paling dekat dengannya, bahkan sejak mereka masih kecil. Pemuda dengan postur badan tinggi itu terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan yang terus menatapnya, padahal Boom sudah memakai topi dan maskernya. Setelah sampai di depan market ia merasa ada sepasang mata yang menatapnya lekat dari dalam, saat mata Boom bertemu matanya, pemilik mata indah itu langsung mengalihkan pandangannya.

"Apa kamu akan tetap berdiri di sana? Ayo kita beli es krim ini"

Boom mendengar suara perempuan yang juga berdiri di dekatnya. Berbicara pada seseorang yang tadi menatapnya lekat. Boom berusaha supaya tidak terlihat seperti sedang mendengarkan obrolan mereka, tapi sepertinya pemilik mata indah itu mengetahuinya. Ia menyeret perempuan yang berada di dekat Boom tadi tanpa mengucap satu patah kata pun.

"Peak.. apa kita tidak jadi membeli es krim itu?" Perempuan itu terlihat tidak suka di tarik seperti itu.

"Aku kesini untuk membelinya.." protesnya namun pemilik mata indah yang dipanggil Peak itu tetap menarik lengannya sambil sesekali mencuri pandang pada orang yang masih terus memperhatikan mereka, yaitu Boom.

"Ah maaf" Boom memberanikan diri mendekat pada 2 orang yang cukup mengundang perhatian di market.

"Kalian bisa mengambil ini" Boom memberikan kantong plastik yang sudah ia isi dengan es krim beberapa rasa.

"Aku membelinya terlalu banyak, jadi aku pikir lebih baik ini untuk kalian" Boom kembali bersuara.

"Oh terima kasih, jadi berapa?" tanya perempuan itu.

"Tidak usah Phi, aku sudah membayarnya tadi" jawab Boom sopan.

"Kalau begitu saat kita bertemu nanti aku akan gantian mentraktirmu ya" ucap perempuan itu ramah.

Boom mengangguk walau sebenarnya perhatiannya lebih tertarik akan pemuda di depannya yang terus menundukkan kepalanya dengan tangan yang bergetar.

"Kamu sakit?" tanya Boom yang penasaran.

"Ah dia adikku, mungkin dia sedang demam makanya ingin cepat pulang kerumah. Kalau begitu terima kasih ya.. ehm.."

"Boom namaku Boom"

Boom tersenyum ramah pada dua kakak beradik didepannya, sebenarnya ia ingin mengajak pemuda yang sepertinya seumuran dengannya itu sekedar mengobrol tapi pemuda itu justru sama sekali tidak berusaha membalas ucapannya, boom jadi khawatir walau sebenarnya ia juga bingung kenapa mengkhawatirkan seseorang yang bahkan tidak ia kenal.

Tes Tes ada yang mau baca FF baru?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tes Tes ada yang mau baca FF baru?

Mencoba membuat perkenalan manis di awal pertemuan kita ini. Semoga suka, masih dengan FF dengan karakter yang sama, tapi
dengan susanana yang agak beda. 😊

Kurohimeechan💟

My Business Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang