B-9

128 14 11
                                    

Boom menikmati makanannya bersama Kana. Gadis kecil itu terlihat lebih bersemangat dari sebelumnya. Tapi Boom masih penasaran, apakah Peak yang Kana kenal adalah kenalannya?

"Kana, bisakah phi bertanya?" Boom memulai sesuatu yang ia harap tidak ia sesali nantinya.

"Peak itu seperti apa ya?" Kana berhenti mengunyah makanannya dan meminum air minumnya.

"Maksud p'Boom?" Kana tidak mengerti

"Hmm ya phi yang selalu kamu ceritakan ini orangnya seperti apa? Kok bisa dia dekat dengan kamu? Kamu kan hanya dekat denganku dan Blue"

Jawab yang sebenarnya Kana. Phi mohon..

"Ahhh.." tapi suara deringan ponsel menginterupsi Kana.

"Sebentar ya p'boom" ucap Kana

Boom mengangguk dan kembali memakan es krim nya, sebuah eskrim yang sama seperti yang ia makan di masa lalu.

"Ah baiklah Phi, aku akan mengantarnya.."

Boom melirik Kanna. Siapa yang sedang dia telepon?

"Maaf p'boom karena menunggu lama, tadi p'peak yang menelfon"

Boom meluruskan punggung nya. "Hmm ya apa ada yang dia perlukan?"

"Dia selalu ceroboh, dia meninggalkan tas nya" jawab Kana.

"Dimana? Disini?" tanya Boom

Kana menggelengkan kepalanya. "Tidak, di mobil Kana. Diluar. Kana harus mengantarkannya"

"Biar phi antar" ucap Boom cepat.

"Tapi.." jawab Kana ragu.

"Ayo, kau bisa bertemu Blue disana"

Dan tanpa memerlukan waktu yang lama Kana berdiri mengejar langkah Boom.

***

Semenara itu Peak sedang duduk di taman, memikirkan segala hal yang tiba-tiba memenuhi kepala nya.

Keluarga

Dan

Boom

Rasanya hal itu membuat kepala Peak pusing, tidak bisa kah ia hidup tenang?

Peak ingin membayar tagihan listrik dan saat tersadar ternyata tas nya tidak ada.

"Ini pasti ketinggalan di mobil Kana" Peak merutuki kecerobohannya.

Untung saja ponselnya ia taruh di saku celana.

"Kanna-chan? Apalah phi menganggumu ? Eh maaf tas phi sepertinya tertinggal di mobil mu, bisakah phi mengambilnya kesana?"

"Apa kamu tidak apa2 menemuiku? Kalo begitu phi ada di taman dekat rumah phi ya, kamu bisa kesini?"

"Baiklah kalau begitu phi tunggu"

Tut. Tut. Suara itu menghilang. Kana mematikan sambungan telepon.

"Apa Kana akan bersama Boom? Ah apa yang kau pikirkan peak?"

Jarak dari tempat Kana dan Peak makan tadi lumayan jauh dari rumahnya, sehingga Peak memilih duduk di ayunan, angin sepoy-sepoy dan cerahnya langit biru membuat sedikit perasaannya membaik.

Sampai ia terlelap beberapa saat di ayunan itu.

"Peak.. Peak.. Peak.."

Peak merasa pipi nya disentuh pelan oleh seseorang yang ia kenal. Ya peak mengenal suara itu.. tapi ia enggan membuka mata jika itu hanya mimpi seperti yang sudah-sudah.

"Boom?????" Peak terlonjak dari posisi tidurnya, disana ada Kana yang mengamatinya dengan ekspresi terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boom?????" Peak terlonjak dari posisi tidurnya, disana ada Kana yang mengamatinya dengan ekspresi terkejut.

"P'Boom.. Phi cepat kesini" panggil Kana

Peak yang masih mengumpulkan sebagian nyawa nya dari mimpi nya tadi masih mencoba memahami situasi apa yang sedang ia alami.

Ada Kana. Kana bersama, seseorang?
Phi? P'Boom?
Boom?
Boom yang benar-benar ku kenal?
Dan cerobohnya kau harus memimpikannya Peak!!!

"Phi peak tidak apa-apa?" Kini bayangan Boom berseragam itu sudah menghilang terganti dengan raut wajah kuatir Kana.

"Ehm yaa phi tidak apa-apa, kamu dengan siapa?" Tanya Peak dan bangun dari posisi tidurnya.

"Sama phi kenalan ku, kayanya bagus kalau kalian aku kenalin ya, kayanya kalian seumuran"

"Sebentar Kana panggilin, Phi.."

"Kana tidak usah" pinta Peak

"Phi disini dan kamu terus berteriak? Kamu tidak bisa ya dewasa sedikit?"

"Phi Boom" teriak Kana tidak suka.

"Kana, Blue ada di sana, phi akan menjaga phi kenalanmu disini" ucap Boom

Jangan Kana, phi mohon..

"Oke. P'peak ini P'boom. Kana mau kesana dulu ya, p'peak tidak usah takut p'boom tidak jahat"

KANA......

"Hmm p'Blue sudah lama?"  Peak mendengar bagaimana Kana terlihat sangat perhatian pada Blue.

"Long time no see" Boom memulai pembicaraan awal itu.

"Uhm yeah" jawab Peak seadanya.

"Kenapa baru muncul sekarang?" Pertanyaan Boom seperti mengorek kenangan lamanya

"Hey Boom kenapa kau tidak bilang kalau ada Kana dan.. eh sebentar.. Peak?"

"P'blue kenal p'peak?"

"Ehmm yah bisa dibilang begitu"

"Kapan? Kenapa Kana tidak tahu"

"Karena ini urusan orang dewasa lah"

"Jadi p'boom juga kenal p'peak? Pantas saja tadi p'peak meneriakkan nama mu"

"Eh kapan? Sebelum aku datang?"

"Siapa suruh p'blue telat" ucap Kana

Boom tertawa, karena ia juga mendengar suara itu, suara Peak memanggil namanya.

"Long time no see Peema"

"Long time no see Peema"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suprised Update ☺🖐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Business Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang