hari-hari menghabisi diriku dengan kesibukan-kesibukan
yang ingin menjauhkan saya
dari kata-kata
tapi kepalaku kantor paling sibuk di dunia;
setiap saat selalu ada yang hilir mudik
menenteng sekoper kata
atau sekedar merapikan kata
yang berserakan di meja.
semua bekerja dengan wajah menatap lantai dan gerak yang lunglai.
hanya di salah satu ruangan
yang lantainya terbuat dari retakan kenangan
yang atapnya terbuat dari petakan harapan
kosong tanpa meja dan bertumpuk-tumpuk kata.
hanya
ada dua buah kursi yang saling menghadap, menunggu sepasang aku dan siapa rebah di pangkuannya, saling bercakap. atau saling bertukar tatap.
hanya.-syamsesareang
KAMU SEDANG MEMBACA
Merawat Luka
Poetry"aku mencintaimu dengan hati yang terlunta-lunta. dengan kalimat yang terbata-bata."