Tadi malam ayahku menelpon dia khawatir tentang keadaanku. Bi asri yang mengatakan kepada ayahku kalau aku di keroyok di sekolah.
Hari ini sebenarnya aku tidak berniat untuk ke sekolah, selain karena tubuhku masih pegal-pegal aku juga malas berhadapan lagi dengan Rangga cs. Jika saja bukan karena hari ini ada jadwal ulangan fisika, aku tidak akan datang ke sekolah.
Sampai di sekolah, anak-anak cewek mulai mengerumuni diriku bertanya soal luka di wajahku. Aku hanya menanggapinya dengan senyum yang terkesan cuek.
Di kelas aku langsung duduk untuk siap-siap belajar, karena pelajaran pertama adalah fisika. Sebenarnya tidak belajar sekalipun aku tetap akan bisa menyelesaikan soal-soalnya, mungkin karena IQ ku yang di atas rata-rata.
"Jus, muka loe kenapa??"
Aku mendongak dan mendapati Adelia yang menatapku serius.
"Tidak papa, kemarin pas latihan basket wajahku terkena bola jadi agak lecet-lecet sedikit" kataku sambil tersenyum.
"Loe kok bohong sih sama gw?? Kata si Reza loe di hajar sama Rangga cs.??"
"Maaf."
Aku hanya bisa tersenyum canggung. Adelia hanya geleng-gelang kepala.
"Loe gak perlu minta maaf ke gw. Karena loe emang gk salah, mang dasar ya tuh si Rangga ngeselin banget. Loe tenang aja biar gw yang mukul dia buat loe. Oke!!"
"Ehh,, gak usah. Biarin aja tohh aku kan emang salah. Salah karena udah suka sama orang yang udah di jodohin sama dia." Kataku jujurAdelia tidak menanggapi kata-kataku, dia langsung pergi. Barangkali dia malu atau marah karena kata-kataku terhadapnya terkesan jujur. Padahal kami kenal saja baru beberapa hari.
Tidak lama setelah itu pak Toto, selaku guru fisika datang sambil membawa kertas ulangan. Ada banyak siswa yang mengeluh setelah sang ketua kelas membagikan kertas ulangannya. Ada banyak siswa yang mengeluh karena soalnya yang barangkali bagi mereka sangat susah.
Dari semua soal yang kubaca rata-rata hanya membahas soal cepat rambat gelombang. Menurutku soalnya mudah karena yang dicari hanyalah persamaan cepat rambat gelombang.
Aku mengerjakannya dengan sangat cepat, Reza juga dengan cepat menyontek denganku. Aku memang sengaja memberinya contekan, meskipun hanya 2 nomor saja yang bisa dia conteki sebelum aku berdiri untuk memberikan kertas ulanganku kepada pak Toto. Pak Toto hanya tersenyum melihat semua jawabanku, sepertinya dia puas dengan jawabanku. Setelahnya aku di suruh keluar dari kelas, untuk nasib reza sendiri aku tidak tau. Sebenarnya aku kasihan terhadapnya tapi apa boleh buat, jika dia terus-terusan menyontek yang ada dia malah kecanduan.
Karena merasa bosan, ku putuskan untuk pergi ke kantin, sekalian untuk membeli beberapa cemilan. Di jalan, aku melihat Rangga cs. Mereka sedang nongkrong di dekat wc perempuan, mereka menggoda anak-anak perempuan yang ingin masuk ke wc ataupun hanya sekedar untuk lewat.
Mereka sangat kekanak-kanakan sekali.Aku berjalan santai lewat di depan mereka, mereka hanya menatapku sinis. Rangga terlihat ingin menghampiriku jika saja temannya tidak menahannya. Mungkin mereka takut karena ada guru yang lewat. 'Untung saja'. Batinku
Di kantin aku hanya duduk sambil menikmati beberapa makanan ringan dan minuman yang kubeli. Reza datang menghampiriku dengan wajah yang kusut, dia menatapku sinis.
"Loe kok ninggalin gw sih?? Gw kan belum selesai tadi nyonteknya?? Gak asik loe"
Aku hanya tertawa menanggapi perkataannya.
Beberapa detik setelah aku tertawa, reza kembali santai denganku. Dia memesan minuman yang sama denganku.Reza menceritakan sebuah kisah lucu terhadapku, aku hanya tertawa menanggapinya. Rasanya air mataku sampai ingin keluar mendengar leluconnya.
Hari ini tidak banyak yang bisa ku ceritan, karena adelia seolah-olah menjauhiku. Saat dia melihatku di koridor dia langsung berbalik arah, seakan aku adalah malaikat kematian untuknya. Sampai pulang sekolahpun dia tetap menjauhiku, dia enggan bertatap muka denganku. Mungkin karena pernyataanku tadi pagi yang membuatnya bingung. Soal aku menyukainya. Entahlah,, rasanya sangat memusingkan jika dipikir-pikir.
#maaf jika kebanyakan hanya deskripsi saja, saya masih belajar soalnya😁
KAMU SEDANG MEMBACA
First Kiss
RomanceDia lucu, enerjik, susah ditebak, suka tersenyum. Kadang-kadang dia sangat menyebalkan, dia membuat jantungku berdebar-debar tak karuan hanya dengan melihat senyum indahnya. Aku menyukainya. Tidak!! Aku sangat menyukainya -sebuah cerita untuk menyam...