8

537 4 0
                                    

Kringg....
Suara bel pulang sekolah telah berbunyi, tapi masih banyak siswa yang masih malas-malas di tempat duduk mereka sekarang. Bukan tanpa alasan mereka seperti itu, karena saat ini di luar sedang hujan deras. Ada beberapa siswa yg sudah pulang baik itu ada yg dijemput lalu ada juga yg sudah tidak peduli dengan hujan sehingga mereka menerobos saja tanpa takut basah kuyup.

Tapi lain halnya dengan anak yg bernama justin, dia dengan tenang dan langkah santai mulai menuju koridor sekolah. Dia sangat bersyukur karena payung yg dia bawanya ternyata berguna.

Justin hanya berdiri saja di dekat gerbang kedua sekolahnya, dia sedang menunggu jemputannya. Hujan juga sudah mulai reda, sudah tidak sederas tadi. Itu sebabnya sudah banyak siswa yg pulang, yg tersisa hanya siswa yg memang mempunyai urusan di sekolah, misalnya urusan organisasi.

Seseorang menepuk bahu justin dari belakang
'Lo belum pulang??'
Ternyata orang tersebut Adel
'Iya belum, masih nunggu jemputan. Kamu bagaimana?'
'Sama, gw juga lagi nunggu jemputan. Oh iya, gw minta maaf ya'
'Soal apa??'
'Karena lo harus jadi guru les gw secara paksa. Maaf ya' adel mulai menunduk setelah mengucapkan kata maaf
'Santai saja. Tidak usah minta maaf kamukan tidak salah'

Adel mengangkat kepalanya menghadap justin, dia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia merasa malu serta gugup dengan sikap dan perlakuan justin.
'Sungguh pria yg menarik' Batin adel

Hujan justru malah tambah deras, padahal jam sudah menunjukkan pukul 07:00 p.m

Adel mulai terlihat gelisah, dia menyumpahi supirnya yg telat menjemputnya. Padahal dia sudah menelfonnya beberapa kali tapi malah tidak di angkat olehnya. Adel terlihat marah. Sedari tadi justin melihat tingkah adel hanya bisa tersenyum, menurutnya gadis yg berada di sampingnya makin manis saat marah-marah.

'Adel, kayaknya kamu gelisah banget?? Gimana kalau kamu ku antar sampe depan nunggu taksi, atau kamu pesan taksi online saja biar bisa cepat pulang. Gimana??'
'Pesan taksi online ya,, hmmm, ide lo bagus juga.' Lalu adel mulai mengambil handphonenya yg ada di tasnya.
10 menit kemudian ada pesan masuk ke handphone nya adel.
'Yaa,, taksi onlinenya gak bisa masuk sampe ke parkiran sekolah lagi, gimana nih??'
'Ya udah, kalau gitu kamu aku antar saja sampe kedepan, masa iya kamu hujan-hujan nanti cantiknya kamu hilang lagi.' Goda justin
'Ihh apaan sih. Pake ngegombal segala lagi. Lo liat tuh hujan madih deras masa iya kita pake tuh payung bakalan ada yg basah nanti'
'Ya gk papakan, kalau aku yg basah asal jangan kamu. Kalau kamu nanti sakit nanti aku gak bisa nahan' justin menatap adel yg ingin mengetahui lanjutan kalimat justin
'Nanti aku gk sanggup nahan rindu sama senyum kamu'
Adel seketika tersenyum dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Belum sempat adel ingin membalas perkataan justin yg bikin dirinya deg-degan sekarang justin malah menggandeng tangan adel untuk berjalan berbarengan dengannya. Adel hanya menatap justin yg notabene lebih tinggi darinya. Untuk pertama kalinya dia dekat dengan cowok dengan jarak sedekat ini, dia gugup sangat gugup.

Saat sudah sampai di depan sekolah, adel langsung masuk ke mobil tanpa mengatakan sepatah-katapun dan mobil yg ditumpanginyapun mulai menjauh dari pandangan justin. Justin hanya tersenyum melihat mobil tersebut mulai menjauh.

Seseorang menepuk bahu justin dari belakang sambil memayungi dirinya
'Den,, kok lama banget sih didalam. Ngapain aja?? Jangan-jangan si aden bikin anu-anu lagi sama cewek tadi' goda sang supir sambil cengengesan gak jelas
'Ih apaan sih pak, udah ah ayo kita pulang, saya mau cepat-cepat mandi badan saya basah kuyup.'
Setelah mengatakan hal tersebut, justin mulai memasuki mobilnya. Dia mulai senyum sendiri-sendiri saat mengigat kejadian tadi, saat dia menggoda adel. Sungguh hari yg menyenangkan menurutnya.

Justin sekarang sedang memegang handphone nya dia ingin mengirimkan pesan ke adel, sudah beberapa kalimat yg dia ketik tapi setelah itu dia hapus kembali takutnya adel malah risih dengan isi pesannya. Dengan segenap rasa percaya diri, dia mulai mengetik

To      : Adeliaananda
From: Justin Albert

Kamu udah sampai?? Jangan lupa makan terus sesudah itu istirahat supaya badan kamu makin segar.
Selamat malam😊

Send...

Setelah menekan tombol send justin langsung senyum-senyum sendiri, dia merasa seperti anak ABG yg baru pacaran. Padahal dia sudah punya banyak mantan.

Tak lama setelah itu handphone nya bergetar, setelah dia melihatnya dia langsung melompat-lompat tidak karuan saking senangnya.

From : Justin Albert
To       : Adeliaananda

Makasih atas perhatian lo ke gw, ini juga gw udah mau tidur. Sampai ketemu besok di sekolah😊

Setelah membacanya justin malah tidak bisa melepas senyum dari bibirnya. Mau tidurpun dia masih tersenyum mengingat isi pesan dari Adel. Sungguh hari ini adalah hari yg paling menyenangkan menurutnya.


Yeyey akhirnya selesai juga, bab ini adalah bab yg paling banyak wordnya karena mencapai 800 word. Ini adalah bab dengan word terpanjang yg sampai saat ini saya buat. Okee terimah kasih. Tolong tinggalkan jejak kalian.

*maaf kalau adegan manisnya masih agak sedikit biasa-biasa saja. Soalnya saya masih belajar
😊

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang