"Aku mau kita menikah!" bisik Raffi.Perlu beberapa detik untuk Nagita mencerna semua ucapan yang baru saja Raffi keluarkan. Antara percaya maupun tidak. Raffi mengajaknya menikah apa mengajaknya bermain gampang sekali mengucapkannya.
Setelah tadi menjungkir balikkan perasaannya juga keadaan sekarang Raffi malah mengajaknya menikah dan seolah olah Raffi tengah mengajaknya bermain kelereng.
"Aku mau kita menikah!" kata Raffi lagi , lirih namun tegas dan penuh dengan keharusan.
"Ak.. aku tidak bisa, " ucap Gigi lirih. Membalikkan badannya agar semua kekuatan yang sudah dia bangun beberapa saat lalu tidak goyah karna memandang mata hitam lekat milik pria dibelakangnya.
"Bukannya kau mencintaiku?" tanya Raffi
"Kamu ngajak aku nikah kaya lagi ngajak main kelereng. Kalau kamu ngajak aku nikah kenapa tadi kamu kayak benci banget sama aku? Aku gak tau jalan pikiran kamu Ffi. Disaat kamu udah kembali sama masa lalu kamu, kamu malah mengajak aku masuk kedalam hidup kamu lagi disaat aku udah berusaha buat menjauh dari hidup kamu!" sentak Nagita dengan emosi yang masih ditahan.
Entah kenapa Nagita bisa seemosi ini tapi yang jelas, Nagita merasa dipermainkan oleh Raffi, hatinya ditarik ulur begitu juga kehidupannya.
"Kamu adalah lelaki yang gak bisa berpegang teguh sama perkataan kamu. Kamu itu jahat! Kamu jahat Ffi jahat banget tau gak! Aku benci sama kamu tapi aku gak bisa bohong kalau aku.. Cinta sama kamu" Nagita memelankan suaranya saat mengucapkan kata terakhir nya.
"Kamu mencintaiku dan kita menikah tidak ada masalahnya kan?" tanya Raffi dengan tatapan terfokus menatap punggung gadis yang sedang bergetar didepannya.
"Ayolah kenapa harus dipermasalahkan kalau aku hanya mengajakmu menikah?"
"Kamu ngajak aku nikah itu hanya iya masalah kaya gitu kamu bilang hanya? "
"Kamu kemaren udah milih Masa lalu kamu terus kenapa kamu sekarang tiba tiba ngajak nikah aku? Kamu patah hati? Atau manusia ular itu udah nguras habis uang kamu? Apa dia ud... "
"Hentikan!" sentak Raffi dengan nada tinggi yang membuat Gigi terkejut.
"Aku cum.. "
"Aku bilang hentikan! Ini semua tidak ada sangkut pautnya sama Kirana. Dan aku mengajakmu menikah juga tidak ada urusannya sama Kirana! Jadi, aku mau kita menikah besok!" Ucap Raffi memotong perkataan Gigi.
Gigi hanya diam dengan senyuman tipis yang sendu. Air matanya tak dapat dibendung lagi. Nagita, wanita ramah, ceria, berhati lembut dan tidak bisa dibentak hatinya. Perasaannya terlalu lembut jika harus dibentak dengan nada tinggi.
"Kamu maksa aku, dan aku gak suka dipaksa. Please lepasin aku dan jangan paksa aku"
"Apa yang aku ucapkan itu harus terjadi!" Ucap Raffi dingin.
"Ak-"
"Tidak ada penolakan Nagita! Kau harus menikah denganku besok!"
Dengan tidak memperdulikan Nagita. Raffi pergi begitu saja meninggalkan Nagita yang tengah menangis sesenggukan. Sungguh lelaki itu tidak punya perasaan. Menyakiti banyak hati dia anggap biasa dan tidak masalah.
Apa hidupnya yang sengsara akan bertambah dengan perlakuan Raffi ini? Sungguh Nagita menginginkan pernikahan yang diimpikannya, dengan orang yang dicintainya bukan malah pernikahan yang ditentukan oleh satu pihak dan penuh dengan paksaan seperti ini.
"Ayah, Bunda tolong Gigi" Batin Nagita menjerit.
Rasanya hidupnya sudah tak ada gunanya. Menolak? Tentu itu sudah ada diotaknya saat Raffi mengajaknya menikah. Tetapi sepertinya walaupun dengan sekuat kuatnya Nagita menolak pernikahan itu pasti akan terlaksana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL MAN
RandomYang penasaran langsung aja baca 😁 #552 IN RANDOM / 7 juni 2017 #352 IN RANDOM / 14 Juni 2017 #393 IN RANDOM / 15 juni 2017 #295 IN RANDOM / 18 Juni 2017 #298 IN RANDOM / 3 Juli 2017 #316 IN RANDOM / 4 Juli 2017 #228 IN RANDOM / 5 Juli 2017 #252 I...