*DEVIL MAN 3*

1.7K 88 6
                                    

Vote dulu sebelum baca!! Ingat! Menghargai karya orang itu sebuah kebaikan 😄

Inilah kehidupan baru yang akan aku jalani.....

Author Pov*

        Disinilah Gigi berada disebuah mansion yang mewah dengan banyak orang orang menyeramkan yang menjaga Mansion ini dengan ketat, Sepertinya mereka Bodyguard. Batin Gigi

Raffi masuk ke Mansion itu bersama dengan Gigi yang berjalan dibelakangnya. Mulut Gigi menganga takjub ini rumah apa surga? mewah dan megah sungguh tidak pernah terpikir oleh Gigi kalau dia bisa masuk kedalam ruangan semegah ini, dan untuk pertama kalinya Gigi merasa ia sedang berada disurga. Yang benar saja!

"Ikuti aku dan Diam!" Seru Raffi mengingatkan namun saat tak mendapatkan respon Raffi membalikkan badannya dan melihat dibelakang sana Gigi sedang memutar badan juga matanya menelusuri keindahan dan kemewahan mansion ini. Terdengar helaan nafas kasar yang berasal dari Raffi, Raffi berjalan mendekati wanita itu dengan memasukkan tangannya disaku celananya.

"Sudah puas?" Gigi terperanjat kaget saat mendengar suara bariton dibelakangnya. Gigi membalikkan badannya dan mendapatkan Raffi yang sedang menatapnya dengan tajam, ya seperti biasa. gerutunya dalam hati

"Apaan sih pak dateng dateng ngagetin, kalau jantung saya copot gimana? mau bapak gantiin jantung saya?" Gerutu Gigi menatap Raffi kesal

"Ikuti aku" Ucap Raffi berjalan meninggalkan Gigi tanpa memperdulikan perkataan Gigi.

Gigi mengikuti kemana lelaki itu berjalan, Matanya tetap menatap takjub dengan segala hal yang ada didalam mansion ini. Matanya Menangkap foto yang terpajang di dinding dekat tangga, foto dimana ada seorang lelaki dan perempuan yang Gigi rasa adalah sepasang suami istri, bersama dengan satu anak laki laki dan satu anak perempuan. Apa itu Orang tua Raffi dan Adiknya??

"Aku bilang ikuti aku bukan berdiri disitu dengan liur yang akan menetes!" seketika Gigi menutup mulutnya lalu memandang Raffi kesal.

"si bapak sekalinya ngomong panjang nyakitin ye pak?!"

"Ikuti aku!"

"Siap Bapak e" Raffi manatap Gigi malas lalu melanjutkan langkah nya hingga berhenti didepan sebuah pintu yang Gigi yakini adalah kamar. Raffi membuka pintu lalu masuk yang diikuti oleh Gigi namun, Gigi hanya berdiri di ambang pintu tanpa mau masuk karena menurutnya ia tidak memiliki hak untuk masuk kedalam kamar yang bukan kamarnya, tidak sopan.

"Masuk!" Gigi menghela nafas saat lagi dan lagi ia mendengarkan nada sedingin itu.

Kesan pertama saat Gigi masuk kedalam kamar ini adalah Kaget dan tidak menyangka. Ya, karna didepan sana Gigi melihat Raffi yang bersikap hangat kepada Ibu dan juga adiknya mungkin.

Raffi yang sedang duduk dibawah samping ranjang dimana terdapat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik terbaring dengan tatapan kosong, sedangkan disamping wanita paruh baya yang Gigi yakini adalah Ibu dari Raffi terdapat gadis remaja yang sedang duduk dengan air mata yang mengalir. Ada apa ini? Batin Gigi

"Kak" Cicit Michelle membuat Raffi menatapnya lalu tersenyum hangat serta menghapus air mata adiknya.

"Don't cry semua akan baik baik saja, Trust me" Ucap Raffi menenangkan.

DEVIL MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang