S.A.T.U

15.2K 1.6K 197
                                    

Rumah Sakit Jiwa
PanWink!






Namanya Park Jihoon.

Siswa tahun terakhir SMA 1 Seoul.

Bercita-cita menjadi dokter.

Cerdas tentu saja. Berhati baik bagaikan malaikat dengan parasnya yang luar biasa menggemaskan. Hanya saja tubuhnya tidak terlalu tinggi dan sedikit berisi. Tapi itulah yang menambah nilai gemas seorang Park Jihoon. 

Tinggal bersama orang tuanya. Tapi lebih sering sendirian dirumah karena orang tuanya sibuk bekerja. Sang ibu- Park Jimin yang sibuk dengan bisnis propertinya dan Sang ayah- Park Yoongi yang sibuk dengan berbagai perusahaan beserta cabang-cabangnya.

Keluarga Jihoon bisa dibilang sangat kaya raya. Segala kebutuhan Jihoon pasti terpenuhi. Tapi tentu saja segala sesuatu pasti ada resikonya.

Jihoon tidak pernah kesulitan dalam ekonomi tapi selalu kesulitan dalam hal perhatian.

Akhirnya Jihoon diurus oleh bibinya Kim Minki yang selalu menyempatkan diri untuk menginap dirumah Jihoon selama 2 hari dalam seminggu. Bibinya inilah yang menjadi orang tua kedua bagi Jihoon sekaligus yang memantau segala aktivitas Jihoon.

Tidak, Jihoon tidak membenci orang tuanya yang tidak pernah tidak sibuk. Dia menyayangi dan memaklumi kedua orang tuanya. Lagi pula ada bibinya Kim Minki dan Pamannya Kim Jonghyun yang selalu menyempatkan diri untuk meluangkan waktu bersama Jihoon.

Dan ada satu lagi hal yang sering ia lakukan untuk menghilangkan kekosongan dalam hatinya.




Orang yang sekarang sedang kita bahas sedang menyiram bunga di depan rumahnya yang luar biasa besar bak istana.

Sambil bersenandung kecil, Jihoon menyiram bunga dengan riang. Sang tukang kebun sampai terpesona dengan senyuman yang dihasilkan jihoon.

Tapi senyuman sang tukang kebun langsung luntur.

Lagi-lagi Jihoon membawa orang itu kedalam rumah.

Dengan senyuman yang semakin melebar, Jihoon membujuk orang tersebut masuk kedalam rumahnya.

Semua mata memandang kearah Jihoon dengan takut dan was was.

Kadang mereka berpikir apa Jihoon punya kelainan karena kurang kasih sayang dari orang tuanya atau memang terlalu cerdas.

"Bi tolong siapkan makanan yang lembut dan bergizi tinggi seperti biasa.  Carikan 10 pasang baju yang cukup untuk bapa ini. Bungkuskan makanan juga dan makanan instan. Oh! cemilan juga. Aku mau 2 sepatu 3 sendal untuk bapa ini. Ah pokonya seperti biasa ya bi"

Bibi- 3 pembantu yang ada disana hanya mengangguk kecil dan bubar mencari barang yang diperlukan Jihoon dengan wajah yang masih saja heran tapi sudah terbiasa.

"Nah sekarang kita harus mandi terlebih dahulu. Pak Jisung tau ga mandi itu apa?" tanya Jihoon

Pak Jisung hanya menggeleng sambil terus memperhatikan keadaan rumah Jihoon. Dengan pakaian luar biasa compang camping dan bau yang menyengat.

"Pokonya kita main air. Ayo pak! Mau main air ga?"

Pak Jisung hanya menggeleng dan menatap Jihoon tajam

Rumah Sakit Jiwa [✔] - Panwink!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang