E.N.A.M B.E.L.A.S

6K 872 77
                                    

Warning! Typo's

Don't be plagiators!








~ love is like a Wind. You can't see it but can feel it ~









- Rumah Sakit Jiwa -

Panwink







Dinginnya musim salju membuat Jihoon semakin merapatkan mantelnya. Salju baru saja turun di kota Tokyo dan hal itu membuat Jihoon bersin berkali-kali karena kedinginan.

Seharusnya aku memakai mantel yang lebih tebal, batin Park Jihoon.

"Maaf nona, biar aku yang membawakan barang-barangmu" ucap seorang supir taksi dengan bahasa jepangnya

Pipi Jihoon yang sudah memerah karena dingin semakin memerah karena kesal

"Maaf pak, saya laki-laki" balas jihoon dengan bahasa jepang yang lancar

"Oh, Gomen nasai" Pria itu membungkuk meminta maaf

Jihoon mengangguk sambil tersenyum bermaksud untuk memaklumi supir tersebut

"Silahkan masuk kedalam mobil, saya sudah menyalakan penghangatnya. Biar saya taruh barang-barang tuan kedalam bagasi terlebih dahulu"

"Arigatou gozaimasu"

Jihoon duduk di dalam mobil. Tiba-tiba ia teringat seorang pria yang bernama Kang Daniel yang datang ke bandara lalu mencegahnya pergi saat ia akan check-in.

Flashback On!

Setelah berpamitan dengan Woojin, Hyungseob, dan Baejin -saya tidak menyebut kyulkyung karena kalian pasti tidak suka- -Eh tapi kok ini disebut ya?-

Jihoon segera mengantri untuk Check-in dan pada saat itu seseorang memanggil Jihoon

"Yak! Park Jihoon! Tunggu dulu sebentar!"

Jihoon kebingungan mendapati seseorang yang ngos-ngosan berada di hadapannya

"K-kenapa k-kau haduh sebentar biarkan aku mengambil nafas terlebih dahulu" ucap orang tersebut sambil mengatur nafasnya

Jihoon berdiri sambil memperhatikan pria tersebut

"Kenapa kau pergi dengan tiba-tiba! Aku mengebut dan berlari-lari kesini saat mendengar kabar kalau kau akan pindah ke Jepang. Aku tidak bisa mengawasimu diluar negri, aku harus tinggal di Korea. Tidak bisakah kau tinggal disini saja?"

Jihoon menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal

"Emm.. itu.. kau siapa ya?"

Krik...

Orang dihadapan Jihoon terlihat panik sedetik kemudian

"A-ah! Itu.. aku sebenarnya" orang tersebut mengambil nafas panjang sebelum menjelaskan

"Pertama-tama perkenalkan namaku Kang Daniel. Aku adalah sahabat Guanlin. Dan aku sudah berjanji padanya untuk menjagamu. Selama 9 tahun ini aku selalu mengawasimu dan melindungimu. Saat kau dengan cerobohnya meninggalkan tugas yang dikerjakan semalaman suntuk, aku berlari-lari mengambilkannya untukmu. Saat kau kehilangan dompetmu, aku yang mencari dan menemukannya. Aku selalu mengawasimu walau tidak sampai 24 jam, tapi aku selalu mengusahakan untuk tidur di atap kamarmu untuk memastikan tidak ada mafia yang menemukan jejakmu. Tapi 3 tahun lalu aku menikah dan aku tidak bisa tidur diatapmu atau menjagamu lebih sering. Lagipula aku merasa kelompok mafia itu tidak menyadari keberadaanmu"

Rumah Sakit Jiwa [✔] - Panwink!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang