"Hyung sini biar aku pijat" Guanlin duduk dibelakang Jihoon dan mulai memijat bahu jihoon dengan kedua tangannya
Jihoon hanya terdiam merasakan pijatan Guanlin dan meringis sesekali.
"Bagaimana pijatanku hyung?"
Jihoon mengacungkan jempolnya
"Hyung tidak boleh sakit. Beritahu linlin siapa yang membuat hyung lelah seperti ini?!" Ucap guanlin tiba-tiba
Jihoon tertawa
"Aku sedang di MOS guan, ada beberapa orang yang menyiksaku"
"Kenapa hyung disiksa?! Aku harus memukul mereka satu persatu kalau begitu"
Jihoon terkekeh
"Astaga Guanlin, ini sudah tradisi. Mos itu tradisi untuk mahasiswa baru. Dan akukan mahasiswa baru, jadi harus di mos. Kau tidak perlu mencari orang yang membuatku kelelahan seperti ini, biar aku saja yang membalas mereka dengan cara lulus lebih dulu daripada mereka"
Jihoon mengacungkan tinjunya tinggi-tinggi
"Woah! hyung sangat bersemangat!" Guanlin menepuk tangannya sambil tertawa
Jihoon ikut tertawa. Oke guanlin memang yang terbaik dalam membuat jihoon tertawa. Awalnya jihoon merasa sangat kelelahan karena ulah seniornya yang mengharuskan jihoon berlari 5 putaran lapangan. Tapi sekarang ia merasa lebih baik.
"Memangnya sampai kapan hyung akan disiksa?"
"Besok hari terakhir, soalnya sekarang sudah hari kelima. Ah leganya"
"Baguslah, hyung akan terbebas dari siksaan besok. Aku tidak suka melihat hyung pucat dan lemas seperti ini" guanlin mencubit pipi jihoon
Jihoon tertawa lagi
"Ngomong-ngomong, kenapa guanlin tidak pergi ke gedung minat bakat? dan malah menemaniku di taman?"
Guanlin menggaruk tengkuknya
"A-aku tidak mau belajar masak lagi"
"Kenapa? katanya mau membuatkanku banyak makanan"
"Iyasih, tapi aku tidak sanggup lagi, terlalu susah. Guan selalu akan menghancurkan dapur"
"Seharusnya, kau tidak menyerah secepat itu guanlin. Setidaknya, kalau kau sudah boleh keluar dari sini, kau bisa masak makanan untukmu sendiri" jelas jihoon
"Tapi hyung, Kan ada hyung yang akan membuatkan makanan untukku setiap harinya nanti"
"Kenapa juga aku harus membuatkanmu makanan setiap hari"
Guanlin terkekeh
"Lihat saja nanti" ucap guanlin
Guanlin melingkarkan tangannya di pinggang jihoon dan menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher jihoon
"Hyungiee~~ guanlin tiba-tiba teringat seseorang"
Jihoon mengusap surai hitam guanlin
"Siapa?"
"Hyungku, dia mirip jihoon hyung"
Jihoon terdiam mencerna perkataan guanlin
"Benarkah? kau punya hyung dan hyungmu mirip aku? Begitu?"
Guanlin mengangguk
"Itulah alasanku sangat menyayangimu hyung, aku tidak mau kehilangan lagi" ucap guanlin
"Hyungmu ada dimana sekarang? Kenapa ia tidak menemuimu?"
"Hyung tidak bisa menemuiku karena dia sudah tidak ada"

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sakit Jiwa [✔] - Panwink!
Hayran KurguWarn!YAOI area PanWink/GuanHoon Area Apa yang salah dari mengurus orang gila? #1 in Lai #11 in Park #16 in GuanHoon #8 in PanWink