T.U.J.U.H

6.5K 1K 65
                                    

Warn!typo's and others


"Mau kemana tuan?" Tanya sang supir taksi

"Apa kau tau seorang peramal yang tinggal di daerah sini?" jihoon bertanya balik

"Ada satu peramal yang saya ketahui. Dia juga pernah meramal putri saya dulu. Tapi letaknya agak jauh"

"Tidak apa-apa pak. Ayo pergi kesana"

Mobil taksi yang dipesan Jihoon pergi dari kediaman Jihoon

Jihoon ingin menemui peramal karena ia percaya dengan apa yang diucapkan daehwi.

Mengapa ia bisa percaya pada ucapan orang yang kejiwaannya terganggu?

Karena pernah pada suatu hari, ada seorang kakek yang bilang padanya bahwa ia harus mempercayai perkataan orang gila yang suka ia rawat. Kakek itu lalu berkata kalau perkataan orang gila justru lebih benar daripada perkataan orang yang sehat. Dan itu sudah terbukti. Dulu Jihoon menangis di bawah sebuah pohon. Lalu ada orang gila yang menghampirinya

"Menangis hanya membuang tenagamu! biarkan saja orang-orang yang suka mengejekmu itu" Ucap orang gila tersebut

Lalu jihoon menghentikan tangisannya dan mengeluarkan roti dari dalam tasnya

Ia memberikan roti tersebut pada orang gila itu

"Kenapa aku tidak boleh menangis? aku sedang sedih"

"Hem! Kau sedih padahal mereka sedang tertawa bahagia melihatmu sedih. Harusnya kau bahagia dan lupakan mereka" 

Setelah itu orang gila tersebut membuka bungkusan roti lalu mulai memakannya

Pikir Jihoon, perkataan orang gila disebelahnya ada benarnya juga


"Tuan sudah sampai"

Jihoon tersadar dari lamunannya

"Ah? baiklah"

"Kau terlihat punya banyak masalah. Saya sarankan untuk tidak terlalu memikirkannya dan melewatinya pelan-pelan. Saya juga dulu pernah seperti ini"

Jihoon tersenyum "Terimakasih atas nasihat dan rekomendasinya pak"

Saat jihoon akan membayar, Supir taksi tersebut berkata akan menunggu Jihoon dan mengantarkannya pulang kembali. Jihoon mengiyakan

Ia memandang pagar rumah yang terlihat biasa, sama saja seperti rumah lainnya yang ada disana. Tapi terdapat plang "Peramal" dipinggir pagarnya. Ia melihat sekelilingnya, disini terasa sepi dan sejuk.

Jihoon membuka pagar dan masuk kedalam sana

Ia lalu memencet bel

Tidak beberapa lama kemudian. Terlihat seorang wanita yang membukakan pintunya

"Ada yang bisa saya bantu? kau mau diramal?"

Jihoon mengangguk

"Aku mau diramal"

"Masuklah"

Jihoon masuk kedalam rumahnya dan duduk ditempat yang sudah disediakan

"Siapa namamu?"

"Park Jihoon"

"Saya Choi Sooyoung. Dari auramu sepertinya kau ingin diramal masalah orang terdekat?"

"A-aku punya ketertarikan pada orang-orang yang mengidap penyakit kejiwaan. Rasanya aku ingin selalu merawat mereka semua. Aku tidak takut pada mereka atau jijik pada mereka seperti orang kebanyakan. Aku berasal dari keluarga yang kaya, jadi mudah untukku merawat mereka. Baru-baru ini aku menghadapi seorang pasien yang mengalami ganguan mental atau sederhananya emosi dan dia menyuruhku datang menemui peramal"

Rumah Sakit Jiwa [✔] - Panwink!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang